Politeknik Kesehatan Kemenkes

TRY OUT CPNS 2021

Pusat Pembelajaran CPNS ONLINE 2021.

Siap CPNS 2021?

Tersedia Soal-soal CPNS dan Trayout CPNS 2021

Rabu, 24 Agustus 2011

20 Mahasiswa Poltekkes Dapat Beasiswa Rp 8 Juta

Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Makassar, Kementerian Kesehatan RI memberikan penghargaan kepada 20 mahasiswa berprestasi pada Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan ke-66 RI di kampus Poltekkes Makassar, Bantabantaeng, Makassar, Rabu (17/8/2011) lalu.

Pembantu Direktur III Poltekkes Tiar Erawan SPd SFt Physio MKes mengatakan, mengatakan, total mahasiswa yang berprestasi sebanyak 20 orang.

Mereka mendapatkan biaya buku, biaya hidup, dan biaya kuliah selama satu semester ke depan. Uangnya langsung ditransfer ke rekening tabungan mahasiswa.

"Masing masing diberikan Rp 8 juta per mahasiswa untuk 20 orang, jadi totalnya Rp160 juta," ujarnya di Makassar, Minggu (21/8/2011).

Mereka yang dapat menghargaan adalah Rosmini (3,75 Farmasi), Riska Marcelis Pasapan (3,75 Fisioterapi), Darsi (3,74 Parepare), Anita (3,72 Keperwatan Makassar), Hikma Ridhawati Rahman (3,66 kesehatan gigi), Ni Made Risnawati (3,62 kebidan), Istiqamah Usman (3,59 kebidanan).(*)
Penulis : Suryana Anas
Editor : Ina Maharani
Share:

Minggu, 21 Agustus 2011

BEM Poltekkes Buka Puasa dan Santuni Anak Panti

Momentum bulan ramdhan dimanfaatkan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Poltekkes Kemenkes Jambi berbuat keebaikkan. Salah satunya menggelar buka bersama dan berbagi dengan anak panti asuhan Teratai, Garuda dan Abul Hasan pada Kamis (12/08) di Aula Poltekkes Kemenkes Jambi.

Kegiatan ini dihadiri Pembantu Direktur (Pudir) III Poltekkes Kemenkes Jambi, Ahmad Dahlan, SKM, MKes dan beberapa orang dosen Poltekkes Kemenkes Jambi. Dalam sambutannya Ahmad Dahlan menyambut baik apa yang dilakukan BEM Poltekkes Kemenkes Jambi.

“Atas terlaksananya kegiatan ini saya sangat mengapresiasinya. Semogaa apa yang dilakukan pengurus BEM Poltekkes beserta seluruh mahasiswa jadi amal ibadah dan mendapat ganjaran dari Allah SWT,” harapnya.

Menurut Presiden BEM Poltekkes Kemenkes Jambi, Sumardi kegiatan ini merupakan agenda tahunan pihaknya setiap bulan ramadhan. Pada kegiatan tersebut pihaknya hanya mengundan Panti Asuhan Teratai untuk ikut buka puasa bersama pengurus BEM dan dosen Poltekkes Jambi.

“Hari ini kita khusus buka puasa bersama dengan 1 Panti Teratai karena lokasinya dekat dengan kampus kita. Sedangkan Panti Garuda dan Abul Hasan kita kirim dana santunan dan bantuan sembako secara langsung pada Sabtu (13/08),” ujar Sumardi disela-sela buka puasa bersama, kemarin.

Bantuan yang diberikan BEM Poltekkes Kemenkes Jambi diakui Sumardi berupa uang tunai, mie instant, pakaian layak pakai dan sembako. Dana bantuan tersebut merupakan hasil pengurus BEM Poltekkes meminta sumbangan selama 3 hari di jalan dan sumbangan seluruh mahasiswa Poltekkes Jambi.

“Dana yang kita berikan ini berasal dari hasil penggalangan dana ditiga simpang di Kota Jambi. Selain itu dana ini juga berasal dari sumbangan seluruh mahasiswa Poltekkes Kemenkes Jambi. Pakaian layak pakai dari Jurusan Kebidanan dan mie instant dari Jurusan Kesehatan Gigi serta Kebidanan,” bebernya.

Kegiatan ini diakui Sumardi sebagai salah satu bentuk kepedulian pihaknya sesama, terutama bagi yang membutuhkannya. Pihaknya ingin mengajak dan menanamkan rasa peduli kepada seluruh pengurus BEM Poltekkes Kemenkes Jambi dan mahasiswa agar peduli kepada yang tidak mampu.

“Kita berharap program seperti ini akan terus menjadi agenda di BEM Poltekkes Kemenkes Jambi. Karena ini sangat membantu saudara kita yang berada di panti dalam menjalankan ibadah puasa dan menyambut lebaran,” harapnya.

Pada acara buka puasa bersama tersebut juga diberikan secara simbolis bantuan uang, sembako dan pakaian layak pakai kepada Panti Asuhan Teratai yang ikut dalam buka puaa bersama. Sedangkan Panti Garuda dan Abul Hasan diserahkan pada Sabtu (13/08) kemarin oleh pengurus BEM.

Share:

767 Maba Poltekkes Ikut ESQ

Sebanyak 767 mahasiswa baru Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Makassar Kementerian Kesehatan RI mengikuti Emotional and Spiritual Quotient (ESQ) di Gedung STIA LAN, Bukit Baruga Antang, Makassar, Senin (15/08/2011). Training ESQ ini diperuntukkan untuk maba muslim sedangkan maba non muslim juga akan mendapatkan materi sesuai dengan kepercayaannya.

Ketua PPS yang juga dosen Poltekkes, Muh Hasbi Karim SKM MPH, mengatakan training ESQ ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan penerimaan mahasiswa baru tingkat Direktorat Poltekkes Makassar yakni Pengenalan Program Studi (PPS).

Ratusan maba tersebut merupakan maba dari delapan jurusan di Poltekkes yakni jurusan Kesehatan Lingkungan, kebidanan, analis kesehatan, kesehatan gigi, farmasi, keparawatan, ilmu gizi, fisioterapi. Program PPS ini digelar Mulai sejak Rabu 11 Agustus hingga 19 Agustus mendatang.

"Pada PPS ini diisi dengan pengenalan program kampus untuk mahasiswa baru Poltekkes. Mulai dari pengenalan akademik, kemahasiswaan, penulusuran bakat dan minat, pembinaan mental, dan membina kerja sama dengan mahasiswa jurusan lain," ujar Hasbi.

Training ESQ ini digelar selama dua hari dan berakhir 16 Agustus, besok.Setelah mengikuti ESQ, ratusan maba tersebut akan mengikuti upacara bendera Peringatan 17 Agustus bersama Direktur Poltekkes dan sivitas akademika Poltekkes.

Selanjutnya, mahasiswa baru tersebut akan mengikuti pengenalan tingkat jurusan yang akan digelar selama dua hari yakni 18-19 Agustus.
Editor : Mauliana_Noor
Sumber : Tribun Timur
Share:

Kemenkes Bantah Rekayasa Proyek Vaksin

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membantah rekayasa tender pengadaan fasilitas produksi vaksin flu burung yang dimenangkan PT Anugrah Nusantara milik Nazaruddin. Mereka menegaskan, tender dilaksanakan sesuai Keppres 80 tahun 2003.

"Proyek pengadaan fasilitas vaksi flu burung bukan proyek rahasia. Karena proses pelelangannya telah diumumkan secara terbuka," ungkap Sekertaris Ditjen Penyuluhan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kemenkes Yusharmen di Jakarta, Jumat (12/8).

Dalam proyek tersebut, ada dua pembangunan. Pertama pusat penelitian flu burung BSL-3 di Universitas Airlangga, Surabaya. Kedua, pembangunan fasilitas produksi vaksin di Bandung dan chicken breeding di Cisarua. "Pembangunan fasilitas ini sangat penting. Pengalaman kita menangani pandemi flu burung yang memakan korban mencapai 1.918 orang," katanya.

Menurutnya, hingga kini pembangunan dua pabrik tersebut belum selesai semua. Pabrik di Bandung baru 91,97 persen dan di Cisarua 88,03 persen. "Proyek ini merupakan tender di P2PL. Peralatan yang dibangun canggih-canggih. Di dunia belum ada. Baru Indonesia yang membangun," kilah Yusharmen.

Dijelaskan Yusharmen, pembangunan pabrik juga sudah sesuai dengan proposal yang diajukan PT Bio Farma. Demikian juga peralatan di dalamnya. "Semua perusahaan bisa ikut tender. Asalkan sesuai spesifikasi yang ditentukan. Walau canggih tapi tidak ada penunjukan langsung. Tetap tender," tegasnya.

Mengenai tidak berpartisipasinya PT Bio Farma dalam tender, Yusharmen mengaku, karena perusahaan plat merah tersebut sebagau user (pengguna). Hal ini sesuai dengan SK Menkes nomor 871/MENKES/SK/IX/2008 tentang penetapan PT Bio Farma (persero) sebagai penerima bantuan fasilitas dan riset terpadu dalam rangka produksi vaksi flu burung untuk kebutuhan di Indonesia.

"Proyek tersebut telah selesai. Alat-alat sudah diserahkan dan diperiksa KPK. Hasilnya masih menunggu mereka. Kita serahkan semuanya ke mereka," katan Yusharmen.

Secara terpisah, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengakui menemukan indikasi penyelewengan proyek pada Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan Nasional yang dilakukan Nazaruddin sejak 2010. "Pada waktu audit finansial 2010 telah ada dalam laporan BPK, namun proyeknya yang mana saya lupa, karena banyak sekali," ujar Ketua BPK Hadi Purnomo Jumat (12/8).

Hadi Purnomo menegaskan, penyelidikan akan terus berlangsung dan seluruh hasilnya akan diserahkan ke KPK maksimal sebulan setelahnya. (cdl)
Share:

Banyak Proyek di Kemenkes Buat Nazaruddin

Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin, diduga telah melakukan korupsi terhadap berbagai proyek di berbagai kementerian, dengan nilai total proyek Rp6,037 triliun.

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas menjelaskan, instansinya tengah menyidik dan menyelidiki sejumlah kasus terkait Nazaruddin, yang telah dibagi menjadi tiga klasifikasi dengan nilai total Rp6,037 triliun.

Komisi saat itu tengah menyelidiki tujuh kasus yang diduga melibatkan Nazaruddin. Perusahaan milik Nazaruddin terlibat dalam dua proyek sejenis di Kementrian Kesehatan yaitu proyek pengadaan alat bantu belajar dan mengajar pendidikan dokter atau dokter spesialis dan waktu yang berbeda.

Pada tahun 2009. perusahaan Nazaruddin, PT Mahkota Negara menjadi pemenang tender proyek senilai Rp 492 miliar.

Sedangkan pengadaan yang sama, terjadi pada tahun 2010 dengan nilai proyek sebesar Rpp 417,7 miliar.

Jejak Nazar dalam pengadaan tahun 2009 diduga melalui PT Mahkot telah mengamankan usulan proyek di DPR dan menitipkan perusahaannya untuk memenangi tender.

Sedangkan di pengadaan yang sejenis namun terjadi tahun 2010, diketahui PT Buana Ramosari Gemilang ditetapkan sebagai pemeang tender. Direktur Utama PT Buana, Bantu Marpaung, mengaku perusahaannya dipinjam untuk ikut tender.

Dua orang tangan kanan Nazar, Mindo Rosalina Manulang dan Marisi Matondang, disebut berada di balik PT Buana. Mereka diduga mengamankan usulan proyek di DPR dan menjaga agar PT Buana menjadi pemenang tender.

Belum lagi terkait proyek pengadaan pengembangan laboratorium FMIPA Universitas Negeri Malang Tahun Anggaran 2009 yang dimenangkan PT Alfindo Nuratama Perkasa sebesar Rp44.3 miliar terindikasi praktek monopoli.(berbagai sumber/ndr)

Share:

Lebaran Tahun Ini, Kemenkes Siapkan 1.617 Pos Kesehatan

Menteri Kesehatan RI dr. Endang Rahayu Sedyaningsih Kamis (18/8/2011) kemarin melepas Tim Kesiapan Bidang Kesehatan Arus Mudik Lebaran 2011/1423 H di lapangan kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta. Kemenkes menyiapkan 1.617 pos kesehatan dalam hari raya idul fitri tahun ini.

Berdasarkan rilis Kemenks, disebutkan Kemkes menyiapkan 1617 Pos Kesehatan, 317 RS Rujukan, 11 Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan-Pemberantasan Penyakit Menular, 48 Kantor Kesehatan Pelabuhan serta wilayah kerjanya 294 unit di seluruh Indonesia.

Sementara pada jalur utama Arus Mudik Pulau Jawa, telah disiagakan sebanyak 630 Pos Kesehatan dan 171 RS Rujukan. Untuk upaya promotif tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) melalui 20 stasiun radio mulai dari Sumatera Utara hingga Bali, advertorial media cetak, anjuran lewat spanduk, leaflet, tips kesehatan, ujar Menkes.

Selain itu, Kemkes juga telah melakukan upaya preventif berupa pemeriksaan sanitasi di tempat-tempat umum, pemeriksaan makanan minuman di restoran dan warung makan yang berada di terminal, stasiun, Bandara, pelabuhan dan tempat-tempat keberangkatan lainnya oleh B/BTKL dan Dinkes setempat.

”Sebagai upaya pengendalian kecelakaan, dilakukan pemeriksaan faktor risiko kecelakaan pada pengemudi bis antar kota antar provinsi (AKAP) meliputi pemeriksaan tekanan darah, amfetamin, alkohol dan gula darah sewaktu bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan dan Kepolisian dilaksanakan di 16 Titik terminal, dengan 50 – 100 Pengemudi”, tambah Menkes.

Sebagai upaya kuratif, disiapkan unit gawat darurat di seluruh RS rujukan beserta tim ambulansnya, penyiapan Puskesmas di jalur mudik lebaran selama 24 jam serta penyiapan pos kesehatan serta distribusi paket obat, Penyiagaan pusat pelayanan informasi terhadap masyarakat melalui Pusat Tanggap Reaksi Cepat (PTRC) di 021-500567 dan Posko Kesehatan yang mengakses langsung CCTV pemantauan arus lalu lintas dari National Traffic Management Center (NTMC) Korlantas Mabes Polri, yang akan menyediakan data kecelakaan, data penyakit dan kejadian luar biasa terkait kesehatan.

Menkes pun menghimbau kepada seluruh jajaran petugas kesehatan agar menunjukkan sikap profesionalisme; mematuhi prosedur penanganan teknis medis dan kesehatan masyarakat di lapangan untuk mencapai hasil terbaik bagi masyarakat, bertindak secara inklusif dengan melakukan koordinasi dan kerja sama yang erat dengan sektor terkait.

Petugas juga harus bertindak secara cepat dan tepat untuk penyelamatan nyawa manusia dan kesehatan khalayak orang banyak, selalu mematuhi rambu-rambu yang ada sehingga dalam proses persiapan hingga pasca pelaksanaan pelayanan kesehatan arus mudik lebaran ini seluruh petugas kesehatan bersih dari sanksi-sanksi hukum.

Pada akhir sambutannya Menkes menyampaikan tips mudik sehat dan aman bagi pengemudi yaitu Siapkan fisik yang prima dan periksa kesehatan sebelum mengemudi, hindari penggunaan obat keras dan minuman beralkohol, bila sakit di perjalanan manfaatkan pos kesehatan, siapkan obat-obatan P3K.

Untuk penumpang , Menkes berpesan untguk menyiapkan fisik yang prima dan periksa kesehatan sebelum berangkat, bawa makanan dan minuman yang cukup, hati-hati dan hindari makanan dan minuman pemberian orang yang tidak dikenal, siapkan obat-obatan pribadi, Istirahat yang cukup dalam perjalanan, bila sakit di perjalanan manfaatkan pos kesehatan, dan tidak membuang sampah sembarangan.

Share:

Polri Masih Tangani Kasus Kemendiknas-Kemenkes

Bareskrim Polri masih menangani kasus korupsi di Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan Nasional yang diduga melibatkan mantan Bendahara Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin.
<a href='http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/ck.php?n=a3126491&amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/avw.php?zoneid=951&amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&amp;n=a3126491' border='0' alt='' /></a>

"Saya tanya ke penyidik, masih ditangani Polri. Belum ada rencana dilimpahkan (ke Komisi Pemberantasan Korupsi)," kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (19/8/2011).

Anton mengatakan, pihaknya masih memeriksa saksi-saksi serta mengumpulkan alat bukti lain terkait dua kasus itu. Terkait kasus pengadaan alat bantu pendidikan di Kemenkes tahun 2009, penyidik telah menetapkan seorang pejabat di Kemenkes berinisial SB sebagai tersangka.

Berdasarkan hasil audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK), ditemukan kerugian negara mencapai Rp 15 miliar dari total nilai proyek sekitar Rp 490 miliar untuk alat bantu di 17 rumah sakit di 12 provinsi. Data terakhir, penyidik telah memeriksa 79 saksi dari pihak rumah sakit.

Adapun terkait kasus pengadaan alat pendidikan di Kemendiknas, penyidik sudah memeriksa 39 saksi. Belum jelas apakah sudah ada tersangka serta berapa nilai kerugian negara dalam kasus itu.

Jika ditemukan ada keterlibatan Nazaruddin dalam kedua kasus itu, Polri akan berkoordinasi dengan KPK. Pasalnya, KPK tengah memproses mantan anggota Komisi III DPR itu terkait kasus suap wisma atlet SEA Games.
Share:

Poltekkes Makassar Beri Penghargaan Mahasiswa Berprestasi

Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Makassar, Kementerian Kesehatan RI memberikan penghargaan kepada mahasiswa berprestasi pada Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan ke-66 RI di kampus Poltekkes Makassar, Bantabantaeng, Makassar, Rabu (17/8/2011).

Mereka yang dapat menghargaan adalah Rosmini (3,75 Farmasi), Riska Marcelis Pasapan (3,75 Fisioterapi), Darsi (3,74 Parepare), Anita (3,72 Keperwatan Makassar), Hikma Ridhawati Rahman (3,66 kesehatan gigi), Ni Made Risnawati (3,62 kebidan), Istiqamah Usman (3,59 kebidanan).

Total mahasiswa yang berprestasi sebanyak 20 orang, mereka semua mendapatkan biaya buku, biaya hidup, dan biaya kuliah selama satu semester ke depan, dan uangnya langsung ditransfer ke rekening tabungan mahasiswa
Share:

Senin, 15 Agustus 2011

Poltekkes Makassar Bakal Punya Pers Kampus

Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Makassar Kementerian Kesehatan RI bakal menambah lagi satu unit kegiatan mahasiswa (UKM) yakni UKM Pers Mahasiswa. Rencana dibukanya pers mahasiswa di Poltekkes ini menjadi salah satu pilihan untuk mahasiswa Poltekkes dalam mengembangkan bakatnya di bidang jurnalistik.

"Pengurusnya sudah ada tapi karyanya belum diterbitkan. Sudah ada beberapa mahasiswa yang bergabung, bahkan sudah ada yang mulai pegang kamera," ujar Ketua Pengenalan Program Studi (PPS) yang juga dosen Poltekkes, Muh Hasbi Karim SKM MPH di Makassar, Senin (15/08/2011).

Hasbi mengatakan, saat ini Poltekkes telah memiliki beberapa UKM di antaranya UKM Pramuka dan Karate. "Mudah-mudahan secepatnya sudah ada koran kampusnya," tambah Hasbi.

UKM mahasiswa ini disosialisasikan kepada mahasiswa baru yang mengikuti Penganalan Program Studi (PPS) yang digelar 11-19 Agustus mendatang.(*/tribun-timur.com)
Share:

Mahasiswa Poltekkes Dilatih Jadi Anggota Paskibra

Mahasiswa baru (maba) Politeknik Kesehatan Makassar dilatih menjadi anggota pasukan pengibar bendera (Paskibra) yang bertugas mengibarkan bendera pada Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus di Lapangan Kampus Poltekkes Makassar, Jl Wijaya Kusuma, Bantabantaeng, Rabu (17/8/2011) mendatang.

Anggota Paskibra tersebut merupakan mahasiswa baru yang diseleksi pada saat kegiatan penerimaan mahasiswa baru yakni Pengenalan Program Studi (PPS) tingkat direktorat yang dimulai sejak 11 Agustus lalu. Setelah mengikuti seleksi maba yang sudah diseleksi kemudian mengikuti latihan di lapangan kampus Jurusan Kesehatan Lingkungan, Bantabantaeng.

"Upacara bendera ini nantinya dipimpin oleh Direktur Poltekkes, dan diikuti oleh pejabat Poltekkes, dosen, disivitas akademika Poltekkes," ujar Ketua Pengenalan Program Studi (PPS) yang juga dosen Poltekkes, Muh Hasbi Karim SKM MPH di Makassar, Senin (15/8/2011).

Hasbi mengatakan, pada Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi ini juga nantinya ada penyerahan penghargaan kemada mahasiswa berprestasi setiap jurusan. Penghargaannya berupa pemberian beasiswa berupa potongan SPP bagi mahasiswa yang berhasil meraih IPK tertinggi setiap jurusan. (*)

Share:

767 Maba Poltekkes Ikut ESQ

Sebanyak 767 mahasiswa baru Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Makassar Kementerian Kesehatan RI mengikuti Emotional and Spiritual Quotient (ESQ) di Gedung STIA LAN, Bukit Baruga Antang, Makassar, Senin (15/08/2011). Training ESQ ini diperuntukkan untuk maba muslim sedangkan maba non muslim juga akan mendapatkan materi sesuai dengan kepercayaannya.

Ketua PPS yang juga dosen Poltekkes, Muh Hasbi Karim SKM MPH, mengatakan training ESQ ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan penerimaan mahasiswa baru tingkat Direktorat Poltekkes Makassar yakni Pengenalan Program Studi (PPS).

Ratusan maba tersebut merupakan maba dari delapan jurusan di Poltekkes yakni jurusan Kesehatan Lingkungan, kebidanan, analis kesehatan, kesehatan gigi, farmasi, keparawatan, ilmu gizi, fisioterapi. Program PPS ini digelar Mulai sejak Rabu 11 Agustus hingga 19 Agustus mendatang.

"Pada PPS ini diisi dengan pengenalan program kampus untuk mahasiswa baru Poltekkes. Mulai dari pengenalan akademik, kemahasiswaan, penulusuran bakat dan minat, pembinaan mental, dan membina kerja sama dengan mahasiswa jurusan lain," ujar Hasbi.

Training ESQ ini digelar selama dua hari dan berakhir 16 Agustus, besok.Setelah mengikuti ESQ, ratusan maba tersebut akan mengikuti upacara bendera Peringatan 17 Agustus bersama Direktur Poltekkes dan sivitas akademika Poltekkes.

Selanjutnya, mahasiswa baru tersebut akan mengikuti pengenalan tingkat jurusan yang akan digelar selama dua hari yakni 18-19 Agustus.
Share:

Buku CPNS 2021

Tryaout CPNS 2021