Kementerian Keuangan (Kemenkeu) diperkirakan akan membuka peluang kerja bagi para lulusan sarjana Strata 1 (S-1) dan Strata 2 (S-2) pada tahun 2010 ini sekitar 1.722 calon pegawai negeri sipil (CPNS) baru. Untuk mendapatkan peluang ini, dilaksanakan penyaringan yang terdiri dari empat tahapan, yakni tes potensi akademik, psikotes, tes kesehatan dan kebugaran, serta wawancara.
Demikian siaran pers Kepala Biro Humas Kemenkeu Harry Z Soeratin di Jakarta,
Kamis (15/4/2010).
“Diperkirakan, kebutuhan pegawai baru Kementerian Keuangan tahun ini sebesar 1.722 orang. Di mana jumlah tersebut akan dibagi ke dalam 12 unit eselon I sesuai dengan kebutuhan tiap instansi. Walaupun berbasis keuangan, tampaknya
Kementerian Keuangan tidak hanya memberikan kesempatan bagi sarjana lulusan jurusan ekonomi dan jurusan-jurusan terkait keuangan lainnya,” katanya.
Dijelaskan, Kementerian Keuangan pun akan membuka peluang bagi sarjana lulusan dari jurusan desain komunikasi visual, ilmu sejarah, sastra Arab, sastra Jepang, sastra China, pendidikan bahasa Indonesia, hingga pendidikan Matematika.
Dikatakan, persyaratan yang diberikan pada penyaringan kali ini lebih kurang sama dengan persyaratan pendaftaran penyaringan CPNS Kementerian Keuangan pada tahun 2008.
Persyaratan tersebut terkait dengan usia, kualifikasi pendidikan, indeks prestasi kumulatif, kesehatan, dan kesediaan penempatan saat lulus nantinya. Informasi lengkap mengenai persyaratan dan tata cara pendaftaran secara lengkap dan resmi akan diumumkan pada awal bulan Mei 2010. Pendaftaran penyaringan ini secara keseluruhan akan dilaksanakan secara online.
Namun, calon peserta diharapkan sudah mempersiapkan segala keperluan sejak dini khususnya yang terkait dengan kebutuhan administrasi, misal surat keterangan sehat, surat keterangan kelakuan baik, kartu kuning, dan legalisasi ijazah.
“Selain itu, tampaknya dalam pelaksanaan proses penerimaan nanti, grading penerimaan akan diperketat dari tahun-tahun sebelumnya, terutama untuk hal-hal yang terkait dengan integritas dan kompetensi dasar. Khusus untuk tes kesehatan dan kebugaran akan disesuaikan dengan standar yang ada, maka setiap peserta harus berada dalam kondisi yang benar-benar sehat dan tidak dalam kondisi yang memberatkan, misal hamil,” kata dia.
0 komentar:
Posting Komentar