Politeknik Kesehatan Kemenkes

TRY OUT CPNS 2021

Pusat Pembelajaran CPNS ONLINE 2021.

Siap CPNS 2021?

Tersedia Soal-soal CPNS dan Trayout CPNS 2021

Rabu, 28 Januari 2015

Poltekkes Jakarta 2

Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II merupakan institusi pendidikan kesehatan dibawah Kementerian Kesehatan. Berawal dari sejarah,  Akademi-Akademi Kedinasan telah mengalami perubahan kelembagaan beberapa kali. Pada tahun 1991 dengan dikeluarkannya surat keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 095/MenKes/ SK/II/1991, tentang Akademi-Akademi Kedinasan Departemen Kesehatan menjadi Pendidikan Ahli Madya Kesehatan, kemudian pada tahun 1993 dengan dikeluarkannya surat keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 535/ Menkes/SK/VII/1993  tanggal 10 Juli 1993 tentang Organisasi dan Tata Kerja Akademi-Akademi Kedinasan Departemen Kesehatan, Pendidikan Ahli Madya  berubah kembali menjadi  Akademi.

Poltekkes Jakarta 2
Tahun 2001 berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No: 298/MenKes dan KesSos/SK/IV/2001, tertanggal 16 April 2001 tentang Organisasi dan tata Kerja Politeknik Kesehatan, terbentuklah Politeknik Kesehatan Jakarta II, yang merupakan penggabungan 7 (tujuh) Akademi yang terdiri dari Akademi Teknik Elektromedik, Akademi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi, Akademi Teknik Gigi, Akademi Gizi, Akademi Kesehatan Lingkungan, Akademi Farmasi, Akademi Analisa Farmasi dan Makanan berubah status menjadi jurusan pada institusi Politeknik Kesehatan Jakarta II. Nama jurusan yang ada di Politeknik Kesehatan Jakarta II adalah sebagai berikut :
  1. Jurusan Teknik Elektromedik
  2. Jurusan Teknik Radiodiagnostik & Radioterapi
  3. Jurusan Teknik Gigi
  4. Jurusan Gizi
  5. Jurusan Kesehatan Lingkungan
  6. Jurusan Analisa Farmasi dan Makanan
  7. Jurusan Farmasi
Visi:

MENJADI POLITEKNIK KESEHATAN UNGGULAN, MANDIRI, BERKOMITMEN MENGHASILKAN LULUSAN YANG BERKUALITAS, BERDAYA SAING DAN BERWAWASAN INTERNASIONAL
Misi:
  • MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN, PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT MELALUI KEMITRAAN, KEMANDIRIAN DAN PROFESIONALISME.
  • MENGEMBANGKAN STANDARISASI KUALITAS SUMBER DAYA DAN LULUSAN MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI.
  • MENINGKATKAN BUDAYA KERJA PROFESIONALISME, DISIPLIN DAN KOMPETITIVE MELALUI PENGEMBANGAN PROGRAM KERJA DAN KEMITRAAN INSTITUSI.

Alamat :

Jl. Hang Jebat III Blok F3 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12120
NOMOR TELEPON & FAX
TELP: (021) 7397641, 7397643, 7202811 FAX: (021) 7397769


Share:

Poltekkes Pangkal Pinang

Poltekkes Pangkal Pinang
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Pangkalpinang (Poltekkes Kemenkes RI Pangkalpinang) adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang menyelenggarakan pendidikan Diploma III bidang kesehatan. Poltekkes Kemenkes RI Pangkalpinang dalam perannya sebagai penyelenggara pendidikan tinggi kesehatan, mempunyai tanggung jawab menghasilkan lulusan tenaga kesehatan yang berkualitas. Hal ini sesuai dengan visi dan misi Poltekkes Kemenkes RI Pangkalpinang bahwa dalam pengelolaan pendidikan selalu berupaya mengedepankan aspek mutu sehingga menghasilkan lulusan yang kompeten. Poltekkes Kemenkes RI Pangkalpinang memiliki 4 (empat) jurusan yaitu Jurusan Keperawatan, Kebidanan, Gizi dan Farmasi. Pelaksanaan pembelajaran di seluruh jurusan tersebut menggunakan 4 jenis kurikulum, sehingga berdampak pada bervariasinya pengelolaan pendidikan. Guna memberikan acuan dan arah bagi seluruh civitas akademika serta menjamin kualitas penyelenggaraan pendidikan Poltekkes Kemenkes RI Pangkalpinang maka disusun Buku Panduan Akademik agar pelaksanaan pendidikan berjalan sesuai dengan kaidah-kaidah dan ketentuan yang berlaku.

Visi, Misi dan Tujuan Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

1. Visi
Menjadi perguruan tinggi yang unggul dalam bidang kesehatan untuk dapat menghasilkan tenaga terampil yang kompeten dan profesional, serta IPTEKS terapan yang relevan dengan perkembangan masyarakat.

2.   Misi
a.    Menghasilkan tenaga ahli madya kesehatan sebagai tenaga profesional yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta berwawasan global.

b.    Menyelenggarakan pendidikan tinggi kesehatan berkualitas yang didukung oleh penelitian dan pengembangan berkesinambungan serta pengabdian kepada masyarakat.

c.    Menciptakan kelembagaan dan organisasi pendidikan menuju  institusi yang mandiri dan unggul.

3.   Tujuan

Menghasilkan tenaga Ahli Madya Kesehatan Bidang Keperawatan, Gizi, Kebidanan dan Farmasi sebagai tenaga profesional yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berjiwa Pancasila, berperilaku, berperibahasa, berperiakal, kreatif, dinamis, inovatif, memiliki integritas dan berkepribadian tinggi, terbuka dan tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tanggap terhadap berbagai masalah di masyarakat khususnya yang berkaitan dengan bidang kesehatan.
4.   Program Studi
Politeknik  Kesehatan  Kemenkes  Pangkal Pinang memiliki 4 ( empat ) Program studi yang  terdiri dari :
  1. Program  Studi  Keperawatan,  
  2. Program Studi Gizi,  
  3. Program  Studi Kebidanan  
  4. Program Studi Farmasi.

Info & Kontak

POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI PANGKALPINANG

--------------------------------------------------------------------------------------------
Alamat : Komplek Perkantoran dan Pemukiman Terpadu Pemprov Bangka Belitun, Jl. Pulau Bangka Kel. Air Itam Pangkalpinang (33148)

Telpon : (0717) 422014

Email : poltekkespangkalpinangadak@gmail.com


Share:

Poltekkes Palangkaraya

Poltekkes Palangkaraya
Politeknik Kesehatan Palangka Raya merupakan institusi pendidikan tenaga kesehatan di Provinsi Kalimantan Tengah yang metamorfosis perkembangannya dimulai dari level pendidikan menengah pertama bidang kesehatan sejak tahun 1966.

Visi

“Menghasilkan Tenaga Kesehatan Yang Professional, Kompetitif dan Bermatabat Tahun 2018”

Misi

  1. Menyelenggarakan Pendidikan yang Professional dan Bermatabat,

  2. Mengoptimalkan kualitas tenaga Pendidik dan Kependidikan.

  3. Mengoptimalkan Kinerja Sivitas akademika dalam penyelenggaraan Pendidikan.

  4. Mengoptimalkan Penelitian dan Pengabdian masyarakat yang berkualitas.

 

Jurusan :

  1. Keperawatan

  2. Kebidanan

  3. Gizi

 

KONTAK KAMI

Jl.George Obos No 30, 32
Palangka Raya 73111
Telp : (0536) 3221678, 3235146, 3220990,3230730, 3234108,3237504
poltekkesplk@yahoo.co.id
poltekkes_palangkaraya@airpost.net
Website : http://poltekkes-palangkaraya.ac.id/

 

Share:

Selasa, 27 Januari 2015

Poltekkes Tanjungkarang

Politeknik Kesehatan Tanjungkarang
Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungkarang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia nomor : 298/Menkes-Kesos/SK/IV/2001, merupakan penggabungan dari 5 (lima) Akademi Kesehatan yang ada di Provinsi Lampung. Akademi-akademi tersebut berubah menjadi jurusan, yaitu Keperawatan, Kebidanan, Kesehatan Lingkungan, Analis Kesehatan, Kesehatan Gigi, DIV Promkes, dan DIV Analis Kesehatan.

Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang merupakan Unit Pelaksana Teknis Kemenkes RI dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan). Pembinaanya secara adminitrasi dilakukan oleh Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan dan secara teknis oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan (Pusdiklatnakes). Sampai saat ini Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungkarang mengelola 8 Jurusan terdiri dari Keperawatan, Kebidanan, Kesehatan Lingkungan, Analis Kesehatan, Kesehatan Gigi, Gizi, Teknik Gigi, Farmasi dan 8 Program Studi terdiri dari Program D.III Keperawatan Kotabumi, Program D.III Kebidanan Metro, Program D.IV Keperawatan, Program D.IV Bidan Pendidik, Program D.IV Bidan Klinik, D.IV Kesehatan Lingkungan, D.IV Promkes dan D.IV Analis Kesehatan.

Pelaksanaan kegiatan Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 890/MENKES/PER/VIII/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan yang kemudian dijabarkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: OT.02.03/1/4/03440.1, Tanggal 1 Juli 2008, tentang Pedoman Organisasi dan Tatalaksana Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan RI kemudian ditindaklanjuti dengan Keputusan Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungkarang No. KP.01.03/I.2/0484/2011 Tanggal 18 Februari 2011 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.

1. Visi Visi merupakan cita-cita dan tujuan yang hendak dicapai oleh Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang dalam menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, sehingga pimpinan berserta seluruh civitas akademika memiliki pedoman atau acuan dalam menyelenggarakan kegiatan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Dosen dan pegawai dalam menjalankan tugas dan fungsinya terarah pada pencapaian Visi. Visi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Tanjungkarang adalah:
Menjadi Pendidikan Tinggi Kesehatan yang Profesional, Unggul dan Mandiri

Definisi operasional Visi:
a. Profesional; Melaksanakan pendidikan sesuai dengan kompetensi di setiap jurusan.
b. Unggul;
1) Memiliki banyak Jurusan
2) Memiliki Laboratorium Terpadu dan Klinik Terpadu yang merupakan lahan praktik, selain itu dapat digunakan untuk masyarakat umum dan swasta.
3) Mandiri; Mampu menyelenggarakan pendidikan dengan sarana dan prasaran yang dimiliki.


2. Misi
Visi tersebut diuraikan dalam bentuk Misi dengan tujuan untuk mempersiapkan langkah–langkah strategis yang hendak dilaksanakan oleh Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungkarang dalam kurun waktu 5 tahun kedepan. Uraian Visi ke dalam Misi organisasi dilakukan sesuai dengan kriteria utama dalam visinya yang terangkum dalam kata Profesional, Unggul dan Mandiri sebagai berikut :
  • Melaksanakan pendidikan dan pengajaran dengan ilmu dan teknologi terkini di bidang kesehatan untuk membentuk sumber daya manusia yang profesional, mandiri, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  • Mengembangkan ilmu dan teknologi di bidang kesehatan melalui penelitian berkelanjutan.
  • Meningkatkan pengabdian masyarakat dengan menerapkan teknologi tepat dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan.
  • Mengembangkan dan meningkatkan kemitraan dengan pihak terkait dalam mendukung Tri Darma perguruan tinggi.

3. Tata Nilai
  1. Nilai Dasar/Nilai Utama. Proses penyelenggaraan layanan pendidikan tenaga kesehatan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungkarang bagi setiap individu yang terlibat harus dilandasi dengan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME, disiplin, rajin, jujur, adil, terbuka, lugas, konsisten, kebersamaan, profesional, unggul dan mandiri serta saling menghargai dan bertanggung jawab terhadap tugas dan tindakannya berdasarkan peraturan, etika, dan moral sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
  2. Nilai Pelayanan
    Memberikan pelayanan yang bermutu secara konsisten dengan melakukan upaya peningkatan mutu lulusan dan jasa secara berkesinambungan sesuai dengan kebutuhan pemangku kepentingan internal (kementerian kesehatan) dan eksternal (stakeholders) antara lain memperhatikan kepuasan pelanggan, kesetaraan, dapat dipercaya, tepat waktu, terjangkau, sistematis, dan dinamis.
  3. Nilai Manfaat
    Menghasilkan lulusan dan pelayanan yang memberi manfaat bagi penyelesaian berbagai isu strategis dan menghasilkan metode atau model baru melalui penelitian yang terus menerus bidang kesehatan dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
  4. Nilai Pro Mahasiswa
    Dalam penyelenggarakan pendidikan selalu mendahulukan kepentingan mahasiswa dan haruslah menghasilkan yang terbaik bagi mahasiswa, diperolehnya lulusan yang kompetitif, mempunyai jiwa kewirausahaan dan mandiri, sifat inovatif, kreatif, berdaya saing tinggi.
  5. Nilai Responsif
    Program pendidikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungkarang harus mengacu sesuai kebutuhan pelanggan (stakeholders/user) serta tanggap dan proaktif dalam mengevaluasi program pendidikan secara berkesinambungan berdasarkan kompetensi kebutuhan user.
Jurusan :
  1. Keperawatan
  2. Kebidanan
  3. Kesehatan Lingkungan
  4. Keperawatan Gigi
  5. Analis Kesehatan
  6. Gizi
  7. Farmasi
  8. Teknik Gizi
Alamat :
JL. Soekarno Hatta, No. 1, Lampung, Indonesia
+62 721 783852

Website :http://poltekkes-tjk.ac.id/index.php/web/web

Share:

Poltekkes Tasikmalaya

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Tasikmalaya

Politeknik Kesehatan Tasikmalaya
Melalui proses panjang, perkembangan Pendidikan Kesehatan dari mulai tahun 1970-an bermula Sekolah Penjenang Kesehatan, Tahun 1980-an ditingkatkan menjadi Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) termasuk Program D-I, Program Pendidikan Bidan (PPB) dan Sekolah Pengaturan Rawat Gigi (SPRG). Tahun 1993 ditingkatkan statusnya menjadi Akademi Keperawatan (AKPER), Akademi Kebidanan (AKBID) dan Akademi Kesehatan Gigi (AKG). Pada tanggal 16 April 2001 dengan Kepetusan Meteri Kesehatan RI 298/MenKes-Kesos/SK/IV/2001 tahun 2001 secara resmi tiga Akademi yang berada di Tasikmalaya dan dua Akademi di Cirebon digabungkan menjadi satu institusi pendidikan kesehatan, dengan nama Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Tasikmalaya. 


Sejarah Politeknik Kesehatan Kemenkes Tasikmalaya

A.    Dasar Pemikiran Pendirian
Sesuai dengan Pedoman Organisasi dan Tatalaksana Politeknik Kesehatan KemenKes RI, maka dasar pemikiran pendirian Politeknik Kesehatan KemenKes Tasikmalaya adalah : pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mewujudkan bangsa yang maju dan mandiri. Keberhasilan pembangunan kesehatan dipengaruhi oleh banyak faktor, terutama SDM kesehatan bermutu yang berperan sebagai pemikir, perencana, pelaksana, penggerak dan pengawas pembangunan kesehatan.         
Di era globalisasi masyarakat semakin kritis terhadap segala aspek, termasuk terhadap mutu pelayanan kesehatan yang berkualitas. Selain itu, kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan semakin meningkat sejalan dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan masyarakat maupun perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era keterbukaan ini. Perubahan dan perkembangan ini sangat mempengaruhi orientasi pelayanan kesehatan dari pelayanan yang lebih bersifat promotif dan perventif bagi masyarakat luas.
Implikasi perubahan orientasi pelayanan kesehatan adalah perubahan pendekatan dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan dan penyesuaian karakteristik maupun mutu SDM kesehatan yang melaksanakan pelayanan kesehatan tersebut.
SDM yang bermutu hanya dihasilkan oleh institusi pendidikan tenaga kesehatan (diknakes) yang bermutu pula. Oleh karena itu, perlu dikembangkan upaya untuk meningkatkan kualitas diknakes melalui peningkatan kualitas manajemen institusi pendidikan.
Salah satu upaya yang dapat dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas manajemen institusi pendidikan adalah dengan mengembangkan organisasi dan tata laksana Politeknik Kesehatan (Poltekkes KemenKes RI).
 
B.     Kedudukan, Tugas dan Fungsi Politeknik KemenKes Kesehatan
  1. Kedudukan
Poltekkes KemenKes adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Departemen Kesehatan, yang berada dibawah dan  bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (PPSDM Kesehatan), dan dipimpin oleh seorang Direktur.
Direktur Poltekkes KemenKes dalam melaksanakan tugasnya secara teknis fungsional dibina oleh Kepala Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan, secara administratif dibina oleh Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan.
  1. Tugas
Poltekkes KemenKes mempunyai tugas melaksanakan pendidikan profesional dalam program Diploma III dan/ atau Program Diploma IV sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  1. Fungsi
Politeknik KemenKes Kesehatan mempunyai fungsi:
a.       Pelaksanaan pengembangan pendidikan profesional dalam sejumlah keahlian di bidang kesehatan.
b.      Pelaksanaan penelitian di bidang pendidikan profesional dan kesehatan.
c.       Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.
d.      Pelaksanaan pembinaan Civitas Akademika dalam hubungannya dengan lingkungan.
e.       Pelaksanaan kegiatan pelayanan administratif.


JURUSAN DAN PROGRAM STUDI

1.  JURUSAN KEPERAWATAN :
a.  PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN TASIKMALAYA
b.  PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN CIREBON
 
2.   2.  JURUSAN KEBIDANAN
a.    PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN  TASIKMALAYA
b.    PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KEBIDANAN KLINIK TASIKMALAYA
c.    PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN CIREBON
d.    PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KEBIDANAN KLINIK CIREBON
 
3.   3.  JURUSAN KEPERAWATAN GIGI
a.    PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN GIGI TASIKMALAYA
b.    PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KEPERAWATAN GIGI TASIKMALAYA
 
4.   4. JURUSAN GIZI
a.    PROGRAM STUDI DIPLOMA III TASIKMALAYA
b.    PROGRAM STUDI DIPLOMA III CIREBON
 
5.   5. JURUSAN PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN
a.    PROGRAM STUDI DIPLOMA III PIKES TASIKMALAYA
b.    PROGRAM STUDI DIPLOMA III PIKES CIREBON
 
6.   6.  JURUSAN FARMASI
a.    PROGRAM STUDI DIPLOMA III PIKES TASIKMALAYA


ALAMAT
Jalan Cilolohan, Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat 46115, Indonesia
+62 265 340186











Share:

Senin, 26 Januari 2015

Bagaimana Agar Tekanan Darah Tidak Tinggi

Memiliki tubuh yang sehat merupakan harapan semua orang. Hal ini bisa di tandai dengan tekanan darah yang tetap normal. Dengan tekanan darah yang selalu stabil, maka kerja organ-organ tubuh juga akan optimal pula. Anda tentu akan menghindari dari kemungkinan terkena tekanan darah tinggi atau hipertensi. Lalu, adakah tips mudah agar tekanan darah tidak tinggi dan selalu stabil...???

     Hipertensi atau penyakit karena tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit yang harus kita hindari. Tahukah anda, bahwa memiliki tekanan darah tinggi dapat menyebabkan komplikasi laiinya terutama dapat menganggu sistem kerja jantung, penyakit stroke dan juga bahkan disfungsi ereksi. Oleh karena itulah, tips kesehatan kali ini akan mengetengahkan sebuah artikel yang mungkin akan sangat bermanfaat bagi pembaca. Tips kesehatan, berikut ini tips mudah agar tekanan darah tidak tinggi :


  1. Tips pertama yaitu dengan mendengarkan musik yang beatnya stabil serta melakukan latihan pernafasan ternyata sangat baik untuk menjaga agar tekanan darah anda tetap normal. Ini dikarenakan, mendengarkan musik merupakan media yang sangat baik untuk melebarkan arteri, menghilangkan cemas dan mampu menghindarkan anda dari penyempitan pembuluh darah pada tubuh.
  2. Tips kedua yaitu dengan melakukan aktivitas tertawa. Tertawa ternyata sangat baik untuk menjaga agar tekanan darah anda tetap stabil. Tertawa teryata juga dapat membuat pembuluh darah membesar sebesar 22 %. Sehingga akan membuat pembuluh darah meluas yang akan sangat baik untuk meningkatkan sirkulasi darah pada tubuh dan pada akhirnya akan mengurangi tekanan darah tinggi atau hipertensi. 
  3. Tips yang ketiga yaitu dengan mengkonsumsi coklat hitam. Coklat hitam ternyata dapat menjaga tekanan darah pada tubuh anda tetap normal pula. Menurut studi yang dilakukan di italia pada tahun 2008 menyatakan bahwa mengkonsumsi coklat hitam setiap hari selama 15 hari dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik. Oleh karena itulah, mengkonsumsi coklat hitam merupakan salah tips mudah agar tekanan pada darah anda tetap stabil.
  4. Tips yang keempat yaitu menyediakan alat pengukur tekanan darah dirumah. Hal ini merupakan tips yang sangat efektif untuk mengetahui tekanan darah dalam tubuh anda setiap waktu. Anda dapat mengukur tekanan darah anda di waktu senggang anda setiap hari dengan alat pengukur tekanan darah yang anda miliki sendiri.


Share:

AC Punya Dampak Buruk untuk Kesehatan

Sekarang, sepertinya hampir semua orang bergantung pada pendingin ruangan (air conditioner/AC) dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Lihat saja, gedung perkantoran, rumah sakit, mal, sekolah, bahkan rumah Anda pun sudah dilengkapi dengan pendingin ruangan.

AC tentu saja sangat berguna bagi mengingat cuaca yang kian hari kian semakin panas. Namun, meskipun membantu terhindar dari suhu panas, rupanya AC juga memiliki pengaruh buruk bagi kesehatan.

Berikut lima masalah kesehatan yang bisa muncul akibat paparan AC:

1. Sakit kepala dan kelelahan
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang bekerja di lingkungan ber-AC mungkin mengalami sakit kepala kronis dan kelelahan. Mereka yang bekerja di gedung yang terus dipompa penuh dengan udara dingin juga bisa mengalami iritasi selaput lendir dan sesak napas. Hal itu membuat Anda lebih rentan terhadap pilek, flu, dan penyakit lainnya.

2. Kulit kering
Berjam-jam berada di ruangan ber-AC dapat membuat kulit Anda kering lantaran kehilangan kelembapannya. Untuk itu, Anda perlu menggunakan lotion atau pelembap kulit untuk menghindari kekeringan pada kulit.

3. Memperparah penyakit
AC diketahui dapat meningkatkan beberapa penyakit yang sudah diderita. AC terkenal meningkatkan gejala tekanan darah rendah, arthritis, dan neuritis.

4. Sulit bertahan di suhu panas
Orang yang lebih sering berada di ruangan ber-AC akan sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan panas. Intoleransi pada panas dapat mengakibatkan kematian lantaran tidak bisa menyeimbangkan tubuh dari suku dingin ke suhu panas.

5. Masalah pernapasan
AC mobil mengandung banyak kuman dan mikroorganisme yang dapat menimbulkan masalah pernapasan. AC juga mengandung ligionairre, suatu penyakit menular yang dibawa udara. Penyakit ini dapat menimbulkan demam tinggi dan radang paru-paru. (Ningtriasih / Globalnews)


Share:

Jumat, 23 Januari 2015

Banyak Teman Bermanfaat bagi Kesehatan

Memiliki teman baik atau sahabat, ternyata dapat membuat Anda lebih sehat secara fisik. Tak hanya itu, hidup dikelilingi teman-teman yang menyayangi, juga mampu meningkatkan kesejahteraan mental. Demikian data yang diungkap menurut sebuah studi terbaru, yang dilakukan para peneliti di Concordia University, Montreal.

Seperti yang dilansir dari CVT News, studi itu melibatkan 60 mahasiswa internasional yang hidupnya berpindah-pindah dari waktu ke waktu. Profesor psikologi, Jean-Philippe Gouin, mengamati kesehatan mereka selama lima bulan.

Gouin melihat tingkat integrasi sosial mereka, serta seberapa kesepian mereka dengan cara mengisi kuesioner. Bersama tim riset, ia kemudian coba mendeteksi detak jantung peserta studi, dengan melihat variabilitas detak jantung frekuensi tinggi (HF-HRV), yang dikenal di kalangan medis untuk menjadi indikator parasimpatis kesehatan sistem saraf.

"Studi lain telah menunjukkan bahwa individu dengan variabilitas detak jantung yang lebih rendah mengalami peningkatan risiko mengembangkan kesehatan yang buruk, termasuk risiko lebih besar mengidap penyakit jantung," ujar Gouin.

Variabilitas denyut jantung imigran yang membentuk persahabatan dan memperluas jaringan sosial mereka juga dilaporkan meningkat. Sementara itu, mereka yang mengisolasi dan menutup diri mengalami penurunan denyut jantung.

"Studi ini menunjukkan fakta bahwa isolasi sosial yang berkepanjangan akan memberi efek negatif efek pada kesehatan fisik," tuturnya. Gouin juga mengatakan, studinya berlaku tidak hanya untuk imigran dan mahasiswa, tetapi juga kepada siapa pun yang hidupnya selalu berubah-ubah.

"Pesan ini sangat jelas, Anda harus menjangkau orang lain. Semakin cepat Anda berhasil bersosialisasi di tempat baru, semakin sehat," tambahnya. Studi tersebut diterbitkan dalam Annals of Behavioral Medicine.

 

Share:

Terlalu Banyak Duduk, Jadi Bom Waktu Kesehatan

Seharian menghabiskan waktu dengan duduk berarti Anda sangat jarang melakukan aktivitas fisik. Ini memang sudah menjadi gaya hidup orang modern yang rata-rata bekerja di balik meja, menghabiskan waktu lebih dari dua jam duduk di kendaran, dan bersantai dengan menonton televisi.

Hasil penelitian David Alter dan tim dari University Health Network, Kanada, menunjukkan, orang-orang yang terlalu banyak duduk setiap hari itu lebih berisiko diabetes, penyakit jantung, kanker, dan usia hidupnya lebih pendek.  Bahkan jika mereka telah berolahraga sekalipun

"Studi kami menemukan, meningkatkan aktivitas fisik bahkan  tidak cukup untuk mengurangi risiko penyakit," kata Alter.

Alter melihat 47 penelitian sebelumnya yang meneliti hubungan antara duduk dan kematian. Penelitian itu telah dipublikasikan dalam jurnal Annals of Internal Medicine. Peneliti menemukan bahwa orang yang duduk dalam waktu lama, sebanyak 24 persen lebih berisiko meninggal dunia akibat masalah kesehatan dibanding mereka yang kurang duduk.

"Jika Anda duduk lebih dari 8 jam per hari, banyak efek negatif untuk kesehatan,” ujar pimpinan peneliti Aviroop Biswas dari Universitas Toronto.

Para peneliti juga menemukan bahwa terlalu lama duduk dapat meningkatkan risiko penyakit jantung sebesar 18 persen dan 17 persen meningkatkan risiko kematian akibat kanker. Selain itu juga sangat berisiko terkena diabetes tipe 2.

Adapun jenis kanker yang diderita biasanya kanker payudara, usus besar, endometrium dan kanker ovarium.

Sayangnya, olahraga tidak dapat menghilangkan risiko penyakit tersebut jika sehari-hari telah terlalu lama duduk, melainkan hanya dapat mengurangi risiko. Jadi, sering-seringlah mengambil jeda dari duduk dan melakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan atau melakukan peregangan.

 

Share:

Minggu, 18 Januari 2015

5 Alasan Mengapa Kita Masih Pelu Makan Kacang

Kacang-kcangan
Kacang-kacangan kerap dianggap tabu oleh mereka yang sedang menjalani diet. Padahal, para ahli masih merekomendasikan para pelaku diet untuk mengonsumsinya 3 cangkir kacang-kacangan per minggu. Tentunya ada beragam alasan mengapa kita masih harus makan kacang.

"Orang yang makan kacang secara konsisten akan kurang mengalami kembung daripada orang yang jarang mengkonsumsinya," kata Cynthia Sass, MPH, RD, kontributor untuk bidang nutrisi di Health's.$

Berikut ini beberapa alasan mengapa kita masih harus makan kacang:

1. Memiliki serat yang tinggi

Serat yang banyak dalam kacang membuat tubuh terus merasa kenyang, sehingga tidak perlu mengonsumsi banyak makanan untuk mengenyangkan perut semata. Panduan diet merekomendasikan kepada wanita untuk memperoleh asupan serat 25 gram per hari. Untuk usia remaja bisa mengonsumsi kacang-kacangan 12.2 sampai dengan 13.8 gram setiap harinya.

2. Baik untuk pencernaan

Dalam kacang terkandung serat yang larut dan serat yang tidak larut. Sehingga mereka bekerja berbarengan untuk menjaga sistem pencernaan bekerja lebih baik dan lembut. Sebuah studi dari Nutrition Journal melihat efek dari kacang-kacangan khususnya kacang pinto dan kacang hitam yang sangat bagus dalam melancarkan perncernaan di usus besar.

3. Mengatur kadar gula dalam darah

Dilihat dari kandungan seratnya, banyak kacang-kacangan yang skalanya rendah dalam ukuran skala glikemik. Urutan makanan tersebut berdasarkan bagaimana kadar gula dalam darah. "Karena serat dan protein, kacang terabsorbsi dalam rata-rata yang rendah melampaui batas waktu," ujar Sass.

4. Menurunkan kolesterol

Berdasarkan studi dari Canadian Medical Journal yang menemukan bahwa makan kacang-kacangan, kacang polong, dan lainnya dapat menurunkan level LDL sebanyak 5%, dan kesempatan untuk terhindar dari penyakit dalam sistem kardiovascular menurun 5% hingga 6%.

5. Bagus untuk kesehatan jantung

Kacang-kacangan merupakan sumber potasium, magnesium, dan beberapa mineral penting yang dibutuhkan oleh jantung. Potasium sendiri secara alami memindahkan sodium dan air dari sistem yang mana bisa menurunkan tekanan darah. Sementara itu, magnesium berfungsi mengatur tekanan darah, berdasarkan National Institute of Health. (intisari)
Share:

Minuman Berenergi Tak Membantu Kesehatan

Minuman berenergi tidak membantu kesehatan. Penelitian dari Kanada menyebutkan minuman berenergi dan vitamin yang umumnya mencantumkan kaya vitamin, sebenarnya tidak membantu kesehatan.

Minuman berenergi tidak membantu kesehatan. Peneliti dari University of Toronto dan Ryerson University melihat bahan-bahan pembuat minuman berenergi. Umumnya minuman bervitamin dan berenergi mengklaim memiliki banyak kandungan vitamin. Produk ini juga mengklaim mampu memberikan kesegaran alami bagi mereka yang lelah atau sulit berkonsentrasi.

Namun kenyataannya hanya sedikit manfaat yang bisa diraih dari mengonsumsi minuman berenergi. Sebenarnya manusia sudah mendapatkan vitamin dari makanan yang dia makan sehari-hari. Apalagi jika mencukupi empat sehat lima sempurna. Menurut peneliti seharusnya minuman berenergi tidak menjual produknya sebagai membantu kesehatan. Minuman berenergi tidak membantu kesehatan dan konsumsinya sebaiknya dibatasi. (dailymail/intisari)
Share:

Pemilik Golongan Darah Non O Lebih Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Rentan atau tidaknya seseorang menderita penyakit jantung memang dipengaruhi oleh gaya hidupnya. Namun, golongan darah juga bisa menunjukkan apakah kelak orang tersebut bisa menderita penyakit jantung atau tidak.

Orang yang memiliki golongan darah A, B, atau AB memiliki risiko terkena penyakit jantung dan rentang hidup yang lebih pendek dibandingkan dengan orang yang memiliki golongan darah O. Demikian menurut hasil sebuah penelitian.

Namun, bagi Anda yang golongan darahnya bukan O, tidak perlu terlalu khawatir. Sebab, risiko penyakit jantung lebih dipengaruhi oleh kebiasaan olahraga dan kondisi kesehatan secara menyeluruh.

Dalam penelitian ini, sebagaimana dikutip dari livescience.com, para ahli mengikuti sekitar 50.000 responden yang tergolong dalam usia menengah dan lanjut usia di timur laut Iran selama tujuh tahun.

Mereka menemukan, 9 persen orang dengan golongan darah non-O akan lebih rentan meninggal karena berbagai masalah kesehatan, dan 15 persen akibat penyakit kardiovaskular.

Para peneliti juga memeriksa apakah golongan darah orang dapat dihubungkan dengan risiko kanker lambung, yang memiliki tingkat kejadian yang relatif tinggi pada orang yang hidup di timur laut Iran.

Hasilnya, orang dengan golongan darah non-O memiliki 55 persen risiko lebih tinggi terkena kanker lambung dibandingkan dengan orang dengan golongan darah O, menurut penelitian yang diterbitkan pada jurnal BMC Medicine.

Sebelumnya penelitian memang telah menunjukkan orang yang golongan darahnya non-O berisiko lebih besar menderita penyakit jantung dan pembuluh darah.

Sekitar 11.000 orang dalam studi ini memberikan informasi tentang biokimia darah mereka, termasuk kadar kolesterol, kadar glukosa, dan tekanan darah. Tetapi, hanya beberapa parameter yang menonjol, misalnya, orang dengan golongan darah A cenderung memiliki kadar kolesterol total dan kolesterol LDL (kolesterol jahat) yang tinggi.

Orang dengan golongan darah non-O juga memiliki kecenderungan untuk mengalami pengentalan darah, dan kondisi inilah yang menyebabkan gangguan jantung meningkat.

Gen yang bertanggung jawab dalam memengaruhi golongan darah merupakan kromosom yang sama dengan gen yang bertanggung jawab untuk mengendalikan kolesterol darah.

Meski demikian, tak perlu berkecil hati jika kebetulan Anda bergolongan darah bukan O. "Ada jutaan orang di seluruh dunia yang golongan darahnya non-O, tetapi tidak pernah mengalami gangguan jantung," kata Dr Massimo Franchini dari Carlo Poma Hospital, Italia.

Ia menegaskan bahwa ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang rentan mengalami penyakit jantung. Yang terutama tentu saja pola makan, tingkat aktivitas fisik, stres, juga pola istirahat. (kompas.com)
Share:

Toilet Jongkok Mampu Lindungi Saraf Panggul untuk Aktivitas Seksual

Toilet Jongkok Mampu Lindungi Saraf Panggul untuk Aktivitas Seksual


Di era modern, semua serba canggih, tak terkecuali toilet duduk. Toilet duduk didesain agar seseorang dapat lebih nyaman ketika melakukan BAB alias buang air besar. Namun, tahukah anda bahwa sebenarnya penggunaan toilet jongkok lebih baik?

Dibanding toilet duduk, penggunaan toilet jongkok dinyatakan lebih baik karena dapat menghindari penyakit kelainan pencernaan. Hal ini dibuktikan dalam beberapa penelitian.

Dampak dari menggunakan toilet duduk dan jongkok. Berikut beberapa alasan yang menunjukkan penggunaan toilet jongkok lebih baik terutama ketika BAB:
  • BAB menggunakan toilet jongkok membuat proses pembuangan kotoran lebih mudah karena saat berjongkok adanya tekanan yang muncul secara alami sehingga dapat memperlancar proses BAB.
  • Melindungi saraf panggul agar aktivitas seksual tidak terganggu serta membantu mengontrol kantung kemih.
  • Mencegah penyakit kanker usus besar karena tertinggalnya kotoran di dalam tubuh. Toilet duduk tidak memaksimalkan pembuangan kotoran saat BAB karena tidak adanya tekanan.
  • Menghindari masuknya kembali kotoran ke dalam tubuh yang dapat merusak usus kecil.
  • Menjaga saraf prostat, saluran prostat, dan uterus agar tidak rusak.
  • Khusus ibu hamil, penggunaan toilet duduk dapat menimbulkan tekanan pada rahim yang berpengaruh pada gerakan bayi di dalam perut.
  • Itulah penjelasan mengapa toilet jongkok lebih baik terutama saat BAB.

 Lalu, toilet apa yang sudah anda gunakan hari ini dan bagaimana selanjutnya?

Share:

Hot Chocolate Ampuh Menjaga Kesehatan Otak

Seperti yang diketahui bahwa otak merupakan salah satu organ tubuh yang penting. Terdapat banyak saraf di dalam otak yang mempengaruhi seorang manusia. Namun, banyak sekali orang yang tanpa disadari melakukan hal yang sebenarnya tidak baik atau merusak otak salah satunya merokok. Lalu, bagaimana cara menjaga kesehatan otak?
Otak sangat penting bagi manusia karena kinerja otak mempengaruhi setiap hal yang dipikirkan serta dilakukan seseorang. Maka dari itu, kesehatan otak haruslah diperhatikan dan dijaga dengan baik agar fungsi otak dapat bekerja dengan baik pula.
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan otak, misalnya:
  1. Berhenti merokok. Banyak penelitian yang menyatakan bahwa di dalam rokok terdapat kandungan-kandungan yang merusak otak khususnya pada fungsi kognitif seperti membuat pikun, sulit mempelajari hal baru hingga dapat mengungkapkan hal yang kurang logis ketika berbicara dengan orang lain.
  2. Minum hot chocolate. Kandungan flavonoid yang terdapat di dalam hot chocolate sangat baik untuk melancarkan peredaran darah serta mensuplai oksigen ke otak. Sebuah penelitian menghasilkan bahwa pikiran akan menjadi lebih jernih sepanjang hari ketika seseorang minum hot chocolate di pagi hari. Dan jangan lupa, kandungan antioksiden akan semakin tinggi kalau warna hot chocolate semakin gelap.
  3. Selain minum hot chocolate, melakukan headstand juga dapat melancarkan peredaran darah serta mensuplai oksigen ke otak. Jika tidak bisa melakukan headstand, ajak orang terdekat anda untuk membantu atau ikutlah kelas yoga. Tidak hanya untuk meningkatkan fungsi otak, headstand juga dapat mengurangi stress dan mengatasi susah tidur. Lakukan setiap hari selama 10 menit.
  4. Kurangi kegiatan nyemil. Jangan sering makan makanan ringan atau nyemil karena hal tersebut menyebabkan kegemukan. Kegemukan akibat terlalu banyak makan memicu arteri otak mengeras dan menurunkan mental serta fungsi otak.
Nah, mulai sekarang lakukan hal di atas dan ajak orang terdekat untuk menjaga kesehatan otak.
Share:

Manfaat Teh Hitam untuk Kesehatan

Sama seperti jenis teh lainnya, teh hitam juga menawarkan sejumlah manfaat kesehatan bagi tubuh.
Berbagai bahan alami yang menjadi komposisi teh dipercaya menyimpan banyak mineral dan vitamin yang memberikan manfaat bagi kesehatan. Berikut manfaat mengkonsumsi teh hitam yang dilansir dari Naturalnews.

1. Antioksidan
Teh hitam mengandung antioksidan yang disebut polifenol. Polifenol dipercaya dapat membantu mencegah kesurasan DNA yang berkaitan dengan kontaminasi bahan kimia yang beracun. Tidak hanya itu, polifenol juga dapat meningkatkan kualitas kulit dan fungsi otak.

2. Menjaga kesehatan mulut
Mengkonsumsi teh hitam dapat membantu kesehatan mulut Anda. Minum beberapa cangkir teh hitam setiap hari dapat mengurangi plak, membangun dan membantu mengontrol bakteri yang dapat menyebabkan gigi berlubang.

3. Kesehatan jantung
Minum tiga cangkir teh hitam sehari dapat mencegah timbulnya stroke iskemik. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan David Geffen pada 2009 dari School of Medicine di Los Angeles. Mereka yang minum teh hitam secara teratur dapat memiliki risiko 21 persen lebih rendah terserang stroke.

4. Kesehatan tulang
Sebuah penelitian menemukan bahwa wanita yang sudah lanjut usia yang teratur meminum teh memiliki kepadatan mineral tulang lebih tinggi. Pasalnya fitokimia yang terkandung dalam teh hitam dapat menguatkan tulang dan mengurangi resiko radang sendi. Rutin meminum teh hitam juga dapt membantu memperlambat kehilangan kepadatan mineral tulang.

5. Mengingkatkan imunitas
Tanin tipe polifenol yang terkandung dalam teh hitam dipercaya dapat membantu melindungi tubuh dari virus influenza, flu perut, dan virus lainnya. Antioksidan dalam teh hitam juga dapat membantu Anda meningkatkan kekebalan tubuh.


sumber : Diana Rafikasari
Share:

Kamis, 15 Januari 2015

Roadmap Obat Tradisional

Obat Tradisional
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sedang membuat roadmap pemanfaatan obat tradisional. Pasalnya, obat traditional semakin tergusur dengan kehadiran obat kimia.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemenkes Tjandra Yoga Aditama mengatakan, Kemenkes sekarang ini sedang menyusun roadmap kemandirian obat. Indonesia dipandang harus mengembangkan obat berbahan tradisional karena memiliki khasanah tanaman obat yang luar biasa khasiatnya.

"Ada 9.600 spesies tumbuhan berkhasiat obat dan 300 spesies bahan obat tradisional diantaranya dikembangkan oleh industri. Agar tanaman bisa jadi obat maka harus ada roadmap. Untuk uji klinis, autentifikasi teknis dan spesies serta standarisasi kandungan kimianya," katanya usai seminar Challenges of Development of Natural Compound as Drug for Infectious and Degenerative Diseases di kampus Uhamka, Jakarta, Minggu (11/1/2015).

Tjandra menjelaskan, bahan traditional yang sudah dijual bebas di pasaran jumlahnya masih rendah yakni sekitar 4.000an jenis. Maka dari itu, kebijakan roadmap yang baru saja dibuat ini agar masyarakat mempunyai pilihan untuk memakai obat tradisional atau bahan kimia.

Selain itu, saat ini juga berkembang tren minum jamu di kalangan masyarakat. Kementerian UKM dan Kementerian Perdagangan pun pekan kemarin sudah meluncurkan program gemar minum jamu.

Pada 2012 lalu, jelas dia, pemerintah sudah melakukan riset tumbuhan obat dan jamu dengan menginventarisasi 15.773 ramuan dari 209 suku bangsa dan berhasil mengidentifikasi 1.740 spesies tanaman obat dari 13.576 nama daerah tanaman obat atau 60% dari total data.

Jumlah herbarium yang berhasil dikumpulkan sebanyak 13.398 herbarium. Dari hasil inventarisasi itu maka pada tahun 2014 dilakukan analisis lanjut dengan DNA profiling 20 tanaman terpilih yang paling banyak digunakan oleh suku di Indonesia.

Kedua, chemical finger printing 20 tanaman terpilih yang paling banyak digunakan oleh suku di Indonesia dan uji in vitro formula antimalaria, antiTBC dan antikanker.

Sementara, dia pun berharap perguruan tinggi memperbanyak penelitian tentang bahan traditional ini. Memang dia mengakui kampus besar seperti UI sudah beberapa kali melakukan penelitian dan menghasilkan doktor di bidang jamu.

Namun masalahnya kita tidak mempunyai jalur pemasaran untuk hasil penelitian itu sehingga hasilnya tidak termanfaatkan. Dia mengungkapkan, jumlah S1 farmasi di Tanah Air hanya ada 917 unit dan S2 hanya 14 dan D3 Farmasi ada 100.
Share:

Kemenkes Awasi Pejabat Eselon I

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berjanji akan meminimalisasi tindakan koruptif yang dilakukan jajarannya.

Bahkan, Kemenkes pun sudah menandatangani komitmen bersih dari korupsi bersama delapan pejabat eselon I pada Jumat (9/1). Untuk merealisasikan komitmen itu, rencananya Kemenkes akan melakukan pendampingan pengolahan administrasi yang benar terhadap institusiinstitusi yang berada di bawah naungannya.

Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Perlindungan Faktor Risiko Kesehatan Sri Henni Setiawati mengatakan, sebelum terjadi hal-hal yang menyimpang dalam pengolahan anggaran di sektor kesehatan, Kemenkes akan melakukan pendampingan di setiap institusi.

“Kita lakukan upaya preventif dengan memberikan pendampingan bagaimana mengurus administrasi yang baik,” ungkap Sri di Jakarta, kemarin. Beberapa kasus kesehatan yang sempat mangkrak sepertikasuspengadaan alat kesehatan (alkes) dan vaksin flu burung hingga saat ini belum jelas kabarnya.

Menkes Nila F Moeloek menyatakan, upaya preventif terhadap korupsi di sektor kesehatan diharapkan mendapat kawalan dari KPK dan beberapa lembaga seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Menurut Nila, langkah Kemenkes ini dilakukan karena pembangunan kesehatan secara menyeluruh di Indonesia membutuhkan kerja sama lintas sektor, termasuk lembaga-lembaga pengawas seperti KPK, BPK, dan BPKP.

Terkait hal itu, Penasihat KPK Suharso mengatakan bahwa pemberantasan korupsi sulit diselesaikan jika hanya mengandalkan KPK saja. Pasalnya untuk mengurus banyaknya kasus korupsi, tenaga KPK masih minim. Hal itulah yang menyebabkan mengapa kasus pengadaan alkes dan vaksin flu burung hingga saat ini belum terselesaikan.

Imas damayanti
Share:

Senin, 05 Januari 2015

Menkes targetkan layanan kesehatan berbasis IT

Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek menargetkan tahun 2015 untuk meningkatkan layanan kesehatan masyarakat berbasis informasi teknologi (IT). Tentu hal ini tidak hanya berlaku di rumah sakit, tetapi juga di seluruh puskesmas di Indonesia.

Untuk mewujudkan target itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menyatakan dukungannya atas usulan Menkes tersebut. Oleh karen itu, mantan Direktur Telkom itu menyatakan paling lambat semua bisa selesai di tahun 2015.

"Kami catat beberapa hal. Contoh bagaimana seluruh puskesmas di Indonesia bisa terhubung dengan Kemenkes secara langsung (dengan internet). Targetnya paling lama 2015 sudah selesai," tutur Menteri Rudiantara kepada wartawan di Gedung Kemenkes RI, Jakarta.

Tambahnya, secara infrastruktur saat ini hampir seluruh kecamatan di Indonesia sudah memiliki layanan internet yang dapat diakses setiap saat. Tetapi teknis harus segera dibenahi agar masyarakat semakin puas dengan layanan kesehatan yang selama ini telah berjalan.

"Secara infrastruktur di lapangan seluruh kecamatan punya internet. Tinggal bagaimana di lapangan dihubungkan saja, karena itu bagian dari pelayanan masyarakat," imbuhnya

Sekedar diketahui, menurut data Riset Fasilitas Kesehatan (Risfaskes) 2011, kondisi infrastruktur di rumah sakit jauh berbeda dengan puskesmas. Apalagi di era JKN, baru ada 1.227 RS di Indonesia menggunakan aplikasi Indonesia Case Base Group (INA-CBG). Sistem tersebut sudah menghitung layanan yang akan terima pasien, sekaligus pengobatannya hingga dinyatakan sembuh.
Share:

Rudiantara Targetkan Seluruh Puskesmas Terhubung ke Kemenkes Rabu, 31 Desember 2014 15:32 WIB

Adanya pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dapat memudahkan layanan kesehatan. Salah satunya untuk pelayanan kesehatan di Puskesmas. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan, pihaknya telah menargetkan seluruh Puskesmas dapat terhubung langsung ke Kementerian Kesehatan pada 2015 dengan adanya TIK.

“Tadi dibicarakan bagaimana seluruh Puskesmas di Indonesia bisa terhubung ke Kementerian Kesehatan secara langsung. Target 2015 sudah selesai semua Puskesmas di Indonesia,” ujar Rudiantara di Gedung Kemeneterian Kesehatan (Kemenkes) RI, Jakarta, Rabu (31/12/2014).

Berdasarkan Riset Fasilitas Kesehatan (Rifaskes) oleh Kemenkes tahun 2011 kondisi infrastruktur TIK pada fasilitas layanan kesehatan di daerah belum memadai. Sebanyak 87,4 persen Puskesmas sudah tersambung listrik 24 jam dan 78,4 persen telah memiliki perangkat komputer. Sayangnya, baru 17,1 persen yang telah tersambung dengan internet dan baru 15 persen yang memiliki Sistem Informasi Puskesmas (SIMPUS).

“Secara infrastruktur semua kecamatan sudah koneksi internet, Cuma Bagaimana dilapangan menghubungkan,” lanjut dia.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek berharap dengan adanya pemanfaatan TIK akan memudahkan Kemenkes mendapat informasi kinerja sektor kesehatan di daerah, mendapat data serta informasi dalam pengelolaan obat dan farmasi, dan melakukan analisis dalam pemenuhan kebutuhan pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Adanya TIK juga dapat dimanfaatkan untk memonitor ketersediaan dan kelengkapan sarana dan prasarana kesehatan di daerah.

Saat ini, di beberapa rumah sakit juga tengah dikembangkan pilot project telemedicine, yaitu pelayanan kesehatan jarak jauh.

“Pemenuhan telemedicine diprioritaskan untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan yang berkualitas di Daerah Tertinggal, Perbatasan, dan Kepulauan (DTPK),” kata Nila.
Share:

Desa Sehat Jadi Fokus Kerja Sama Mendes dan Menkes

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), bersinergi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait masalah kesehatan berbasis perdesaan.

Tahap awal kerja sama pada tahun 2015, akan memprioritaskan wilayah-wilayah perbatasan yang bertumpu pada pembangunan Puskesmas, bidan desa, dan juga ketersediaan air bersih.

"Proyeksi kerja sama tahap awalnya difokuskan ke daerah-daerah perbatasan. Setelah itu baru wilayah lainnya. Kebijakan pembangunan ini dalam kerangka keterjangkauan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan percepatan keberdayaan masyarakat desa dalam budaya sehat," ujar Menteri Desa, Marwan Jafar dalam rilis yang diterima Kompas.com.

Menteri Marwan Jafar telah melakukan pertemuan dengan Menteri Kesehatan, Nila Djuwita F Moeloek, di kantor Kemendes PDTT, Jumat (2/1/2015) lalu.

Marwan menyatakan, pembangunan perdesaan sehat akan berdampak pada daya dan budaya sehat bagi masyarakat desa. Hal ini, menurut Marwan, penting dilakukan dalam rangka mempercepat terwujudnya "Desa Mandiri" sesuai tujuan pembangunan kesehatan sebagaimana amanat UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.

"Sinergitas dua kementerian ini sangat penting. Karena keduanya juga punya skala prioritas bagi masyarakat di perdesaan, daerah tertinggal, dan transmigrasi. Kerja sama yang bisa dilakukan, seperti keterjangkauan air bersih dan sanitas bagi setiap rumah tangga, serta Gizi Seimbang bagi Ibu Hamil, Ibu Menyusui, Bayi dan Balita," paparnya.

Mengacu pada hasil pendataan Potensi Desa (Podes) 2011, Menteri Marwan menegaskan bahwa sebaran tenaga dan sarana kesehatan di desa-desa terutama pada wilayah kepulauan masih sangat kecil sekali.

Marwan menyebutkan, dari 5.427 desa dengan jumlah 7.647.788 penduduk di wilayah kepulauan, hanya terdapat 874 Pos Kesehatan Desa (Poskesdes). Sementara, bidan desa berjumlah 5.179. "Dari data ini menunjukkan kekurangan sebanyak 4.533 Poskesdes, dan 248 bidan," ujarnya.

Jumlah ini, lanjut Marwan, tentu jauh dari kebutuhan dalam menjamin kesehatan bagi masyarakat desa. "Idealnya, satu desa terdapat satu sarana kesehatan meliputi satu Pokesdes, satu bidan dan satu perawat. Ke depan, kita target program ini bisa mulai teralisasi, sehingga budaya sehat masyarakat desa terjamin," katanya.

Sementara itu, Menkes Nila menambahkan, kerja sama ini akan lebih dimatangkan lagi di tahun-tahun mendatang.

"Banyak hal yang bisa disinergikan dari dua kementerian ini. Untuk program di Kementerian Kesehatan, seperti melakukan Melakukan upaya perubahan perilaku higienis dan saniter melalui pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) oleh sanitarian puskesmas pada seluruh desa di Indonesia (menggunakan dana BOK dan dana lainnya)," ujar Menkes Nila
Share:

Pemerintah Terapkan Pelayanan Kesehatan Berbasis Desa

Pemerintah akan meningkatkan pelayanan kesehatan berbasis perdesaan. Sasaran awal program ini akan menyasar kawasan perbatasan.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Marwan Jafar mengatakan, kementeriannya bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan bersinergi untuk mewujudkan pelayanan kesehatan berbasis perdesaan. Tahap awal kerja sama pada tahun 2015 akan memprioritaskan wilayah-wilayah perbatasan yang bertumpu pada pembangunan puskesmas, bidan desa, dan juga ketersediaan air bersih.

“Proyeksi kerja sama tahap awalnya difokuskan ke daerahdaerah perbatasan. Setelah itu baru wilayah lain. Kebijakan pembangunan ini dalam kerangka keterjangkauan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan percepatan keberdayaan masyarakat desa dalam budaya sehat,” ujarnya di Jakarta kemarin.

Marwan menjelaskan, pembangunan perdesaan sehat akan berdampak pada daya dan budaya sehat bagi masyarakat desa. Hal ini, menurut Marwan, penting dilakukan dalam rangka mempercepat terwujudnya Desa Mandiri sesuai tujuan pembangunan kesehatan sebagaimana amanat UU Nomor 36/ 2009 tentang Kesehatan.

Dia menuturkan, sinergi dua kementerian ini sangat penting karena keduanya juga punya skala prioritas bagi masyarakat di perdesaan, daerah tertinggal, dan transmigrasi. Kerja sama yang bisa dilakukan, seperti keterjangkauan air bersih dan sanitas bagi setiap rumah tangga, serta gizi seimbang bagi ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan balita.

Mengacu pada hasil pendataan Potensi Desa (Podes) 2011, Menteri Marwan menegaskan bahwa sebaran tenaga dan sarana kesehatan di desadesa, terutama pada wilayah kepulauan, masih sangat kecil. Politikus PKB ini menyebutkan, dari 5.427 desa dengan jumlah 7.647.788 penduduk di wilayah kepulauan, hanya terdapat 874 pos kesehatan desa (poskesdes).

Bidan desa juga terbatas, berjumlah 5.179 orang. Data ini menunjukkan kekurangan 4.533 poskesdes, dan 248 bidan. Jumlah ini, lanjut Marwan, tentu jauh dari kebutuhan dalam menjamin kesehatan bagi masyarakat desa. Sementara itu, Menkes Nila F Moeloek menambahkan, kerja sama ini akan lebih dimatangkan lagi pada tahun-tahun mendatang karena dua kementerian ini mempunyai program yang saling terkait untuk kesehatan masyarakat perdesaan, daerah tertinggal, dan transmigrasi.

“Soal bentuk kerja samanya nanti ada tim sendiri yang akan membuat sasaran program,” ujarnya. Nila mengatakan, akan ada banyak hal yang bisa disinergiskan dari dua kementerian ini.

Neneng zubaidah
Share:

Kemenkes dan DPDTT Saling Dukung Percepat Kesehatan Desa

Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek, menilai kerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) sangat diperlukan guna mencapai program kesehatan masyarakat di daerah.
 
Kemenkes kata Nila, sangat mengharapkan dukungan dari Kementerian DPDTT, antara lain penggunaan indeks pembangunan kesehatan masyarakat sebagai basis referensi data penentuan lokasi prioritas.

Kemudian, penguatan fasilitas usaha kesehatan berbasis masyarakat dan pemberdayaan masyarakat di desa.

"Dukungan dari Kementerian Desa sangat diperlukan guna memercepat pembangunan desa untuk ketersediaan fasilitas air bersih dan sanitasi dasar masyarakat. Selain itu dengan dilaksanakannya program Desa Siaga lewat penekanan perlu ada bidan desa di setiap desa, juga cukup baik bagi peningkatan kesehatan masyarakat,” ujarnya di sela pertemuan dengan Menteri DPDTT, Marwan Jafar, Jumat (2/1).

Selain itu, Nila juga mengatakan, kerja sama dengan Kementerian DPDTT, dilakukan sebagai upaya integrasi bagi pengurangan risiko krisis kesehatan di daerah melalui program pemberdayaan masyarakat.

"Diberikannya perhatian khusus kepada masyarakat yang berada di wilayah terkena dampak bencana atau rawan bencana, dapat direlokasi melalui program transmigrasi,” ujarnya. (gir/jpnn)
Share:

Buku CPNS 2021

Tryaout CPNS 2021