Saat ini ada 100 lebih pelajar Indonesia yang belajar di Singapore. Pelajar Indonesia memiliki keunggulan di bidang matematika dan sains sehingga Singapore harus banyak belajar dari Indonesia.
Demikian Asisten Direktur Pendidikan Internasional Republic Polytechnic Singapore, Long Tien Kian saat melawat ke Jurusan Gizi Lubukpakam Politeknik Kesehatan Medan Jalan Simpang Tanjung Garbus Lubukpakam, Deliserdang, Senin (28/3).
Pelajar asal Indonesia memiliki kemahiran di dua bidang itu dan lebih unggul dari pelajar negara lainnya, serta kebanyakan pelajar Indonesia konsentrasi di bidang-bidang terkait matematika dan sains.
Disinggung minimnya jumlah pelajar Indonesia yang mendapatkan kesempatan belajar di lembaga pendidikan itu, Long Tien Kian menjelaskan, Republic Polytechnic Singapore merupakan lembaga pendidikan milik pemerintah dan lebih mengutamakan pelajar lokal.
Republic Polytechnic Singapore merupakan salah satu dari lima polytechnic yang ada di Singapore, dan biaya operasionalnya disubsidi dari dana anggaran pemerintah. Kebijakan yang diterapkan hanya memberikan peluang kuota 10 persen bagi pelajar dari luar negara Singapura termasuk di dalamnya pelajar asal Indonesia.
Sedangkan biaya belajar selama setahun terdiri dari 2 semester di Republic Polytechnic Singapore mencapai Rp150 juta. Namun dikarenakan pemerintah membantu dengan subsidi hingga 75 persen, maka pelajar hanya membayar Rp45 juta selama setahun.
Dua Misi
Lawatan Managemen Republic Polytechnic Singapore ke Jurusan Gizi Lubukpakam jelas Long Tien Kian, memiliki dua misi yakni, memberikan kesempatan kepada pelajar di Medan termasuk Jurusan Gizi Lubukpakam yang mau belajar ke Republic Polytechnic Singapore dan menjalin kerjasama dengan polytechnic atau sekolah yang ada di Medan.
Ditambahkan Manager Marketing Jason Tay, salah satu keunggulan yang membedakan Republic Polytechnic Singapore dengan polytehnic lainnya secara umum memiliki sistem belajar yang hampir sama terletak pada sistem pendidikan mendasarkan kepada "one day one problem" atau satu hari setiap pelajar diberikan satu masalah dan diharuskan mencari solusinya.
Konsep pendidikan seperti ini diyakini Republic Polytechnic Singapore akan mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) pelajarnya dan sampai saat ini sudah banyak sertifikasi pengakuan yang diterima Republic Polytechnic Singapore baik nasional, asia maupun internasional.
Direktur Poltekkes Kemenkes Medan Ir Zuraidah Nasution M Kes melalui Ketua Jurusan Gizi Lubukpakam Oslida Martony SKM M Kes mengatakan, kedatangan tim dari Republic Polytechnic Singapore merupakan kehormatan serta sangat bermanfaat untuk pertukaran informasi serta perbandingan sekaligus melihat peluang kerjasama di antara kedua lembaga pendidikan tersebut.
"Kita akan coba melihat peluang kerja sama yang saling menguntungkan. Terlebih bagi mahasiswa Jurusan Gizi Lubukpakam ini sehingga bisa lebih maju lagi ke depan" tandasnya.
Diakhir acara yang turut dihadiri dosen Jurusan Gizi dan ratusan mahasiswa, Ketua Jurusan Gizi Oslida Martony memberikan cenderamata berupa ulos dengam menyelimuti kedua perwakilan manajemen Republic Polytechnic Singapore tersebut diiringi tepuk tangan seluruh mahasisiwa Jurusan Gizi Lubukpakam.
0 komentar:
Posting Komentar