Kepolisian Jakarta Selatan masih melakukan penyelidikan terkait pembobolan 4 buah brankas berisi uang Rp 1 miliar di Gedung Akademi Gizi Kemenkes di Jl Hang Jebat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, kemarin. Pelaku diduga mensurvei tempat tersebut sebelum beraksi.
"Pastinya mereka survei dan melakukan pemetaan lebih dulu sebelum melancarkan aksinya," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Kompol Budhi Irawan saat dihubungi wartawan, Jumat (17/12/2010).
Karena menurutnya, pencuri hanya membobol ruangan bagian keuangan saja. Sementara ruangan yang lain tidak dibobol.
"Padahal kan banyak ruangan di sini," imbuhnya.
Menurut Budhi, pelaku pencurian dipastikan telah mengetahui situasi dan kondisi sasarannya. Pelaku juga sudah mengetahui apa saja yang terdapat di kantor tersebut.
"Jadi nggak mungkin mereka tiba-tiba mencuri tanpa punya data yang lengkap soal kantor tersebut," ungkapnya.
Ia menambahkan, pelaku pencurian dipastikan telah mensurvei lokasi beberapa minggu sebelum beraksi. "Bisa jadi sebulan, dua bulan mereka surveinya," ungkapnya.
Lebih jauh Budhi mengungkapkan jika pihaknya belum menemukan adanya calon tersangka. Penyidik masih melakukan penyelidikan mendalam dalam kasus tersebut.
"Kita dalami dulu keterangan saksi-saksi yang sudah kita mintai keterangan," cetusnya.
Saat ditanya kemungkinan keterlibatan orang dalam, Budhi belum bisa memastikannya. Namun, kata dia, segala kemungkinan bisa saja terjadi.
"Semua kemungkinan-kemungkinan itu bisa saja. Tapi kita tidak bisa menuduh tanpa bukti. Kita harus mengumpulkan bukti-bukti dulu sebelum menunjuk orang," tutupnya.
Gedung Akademik Gizi Kemenkes di Jalan Hang Jebat III Blok F3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan disatroni kawanan pencuri pada Kamis (16/12/2010) dini hari. Pencuri berhasil membobol 4 brankas yang berisi uang sekitar Rp 1 miliar yang terdapat di ruang bagian keuangan.
0 komentar:
Posting Komentar