Politeknik Kesehatan Kemenkes

Jumat, 15 April 2011

Nyaris Ricuh di RSUD Kupang, Kemenkes Turunkan Tim

Kemelut yang terjadi di RSUD Prof. W.Z. Johanes Kupang terkait aksi para dokter dan paramedis yang memprotes jasa pelayanan Jamkesmas nyaris ricuh langsung direspon Kementerian Kesehatan dengan menerjunkan tim verifikasi.
Tim telah membenahi sistem entry data dana Jakesmas sehingga dalam waktu dekat, dana jasa pelayanan Jamkesmas untuk paramedis di rumah sakit itu sudah dibayar.
Ketua Tim Verifikasi Kementerian Kesehatan dr. Herry Rusman yang ditemui di Kupang, Kamis (14/4) menjelaskan, keterlambatan pembayaran jasa pelayanan Jamkesmas tidak hanya terjadi di NTT. Masalah yang sama juga terjadi di daerah lain karena ada perubahan sistem entri data pengelompokan jenis penyakit pasien Jamkesmas. Dan, saat itu, sistem entri data sudah diperbaiki sehingga dalam waktu dekat dananya sudah bisa ditarik untuk dibayarkan kepada paramedis yang berhak.
"Ini masa transisi perubahan sistem, jadi kita pengertian dari teman-teman sejawat. Tidak ada masalah lagi, dan semua hak mereka akan segera dibayarkan," katanya.
Herry juga mengakui, hasil verifikasi tim itu sudah disampaikan kepada Gubernur NTT Frans Lebu Raya sebagai kepala daerah dan wakil pemerintah pusat di daerah. Gubernur juga meminta agar masalah ini segera dituntaskan agar persoalan yang menjadi pemicu kenyamanan kerja paramedis di RSUD Kupang secepatnya diselesaikan.
Sementara itu, Direktur RSUD Prof. W.Z. Johannes Kupang, dr Alphonsius Anapaku mengatakan, tunjangan kesejahteraan yang dikeluhkan para dokter di Rumah Sakit itu sudah dibayarkan. Karena proses administrasinya tidak terlalu rumit. Sedangkan untuk dana jasa pelayanan pasien Jamkesmas juga sudah diselesaikan masalah sistemnya dan akan segera dibayar. (Bonne Pukan)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Buku CPNS 2021

Tryaout CPNS 2021