Direktur Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra Kemenkes Andi Muhadir mengatakan hal itu pada Simposium Imunisasi IDAI ke-3 di Jakarta, Selasa.
"Anggaran Rp 20 miliar itu akan digunakan untuk operasional dan logistik, serta eradikasi terhadap difteri," ujar Andi.
Kegiatan tersebut antara lain memberikan penyuluhan soal imunisasi dan pelaksanaan imunisasi di daerah terjangkit.
Dia menyayangkan masih adanya KLB difteri yang menjangkiti di Provinsi Jawa Timur, hingga menewaskan 91 anak.
"Ada salah satu daerah di Madura yang masih sangat rendah imunisasinya, sehingga mengakibatkan jumlah korban terbanyak," kata Andi.
Andi menegaskan, bahwa peristiwa penyebaran penyakit itu seharusnya dapat menjadi pembelajaran akibat kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi.
"Akhirnya pemerintah harus mengeluarkan banyak dana, demi eradikasi penyakit yang seharusnya sudah musnah sejak lama," kata Andi.
(M048)
Editor: Ruslan Burhani
0 komentar:
Posting Komentar