Institut Kesehatan Muhammadiyah (IKM) Makassar akan segera terbentuk.
Sebanyak enam Akademi binaan Muhammadiyah Sulsel akan dilebur pada pendirian IKM Muhammadiyah tersebut.
Keenam akademi tersebut masing-masing Akademi Keperawatan (Akper),
Akademi Kesehatan Lingkungan (AKL), Akademi Kebidanan (Akbid), Akademi
Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi (ATRO), Akademi Teknik
Elektromedik (ATEM), serta Akademi Analis Kesehatan (Anakes)
Muhammadiyah Makassar.
Wakil Ketua BPH Akademi Kesehatan Muhammadiyah Makassar, Dr HM
Furqaan Naiem MSc, mengatakan, perubahan menjadi institute lebih
realistis dibandingkan perubahan menjadi Sekolah Tinggi atau Politeknik
Kesehatan (Poltekkes).
“Kami akan membentuk tim kecil untuk persiapan perubahan dari akademi
menjadi institute,” kata Furqaan, pada Raker Lanjutan Akademi Kesehatan
Muhammadiyah, di Hotel Favor Jl Lasinrang, Makassar, Minggu, 8
September 2013.
Selain itu, dosen FKM Universitas Hasanuddin itu juga mengusulkan
pembentukan program studi baru, yakni prodi Farmasi, prodi Ilmu Gizi,
prodi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), serta prodi Administrasi dan
Pelayanan Kesehatan.
Ketua Panitia Pelaksana Nur Adzan SKM MKes, mengatakan, berbagai
masalah dan usulan pengembangan kampus telah dibahas pada Raker di
tempat yang sama, pada 30-31 Agustus 2013.
“Rapat kerja lanjutan ini mempertajam hasil pembahasan rapat kerja
pekan lalu,” katanya seraya menambahkan bahwa rapat kerja diikuti para
direktur, dosen, staf, dan perwakilan mahasiswa (BEM dan IMM).
Nur Adzan mengatakan, panitia mengundang beberapa pembicara untuk
memberikan masukan, yaitu Dr Ibrahim Saman MM, Dr HM Furqaan Naiem MSc
(Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah IX Sulawesi), Prof Dr Gagaring
Pagalung MS Ak, Dra Hj Wahbah SKM MKes, dan Ir HM Syaiful Saleh MSi
(Ketua BPH Unismuh Makassar).
0 komentar:
Posting Komentar