Pendaftaran CPNS 2018 kembali dibuka. Pemerintah resmi membuka pendaftaran calon pegawai negeri sipil pada 2018 melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin mengatakan total kebutuhan calon pegawai negeri sipil secara nasional adalah 238.015 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 51.271 untuk instasi pusat yakni kementerian atau lembaga. Serta sebanyak 186.744 untuk instansi daeah. "Semua itu dialokasikan untuk dibuka pada 76 kementerian atau lembaga dan 525 pemerintah daerah," kata dia, Kamis, 6 September 2018.
Dalam rekrutmen ini, kata Syafrudin, pemerintah masih menggunakan moratorium atau prinsip zero minus growth. Artinya pemerintah tidak membuka lowongan baru untuk CPNS tetapi hanya mencari pengganti bagi pegawai yang telah pensiun atau mengundurkan diri.
Namun, kata Syafruddin, prinsip tersebut dikecualikan untuk formasi guru mata pelajaran termasuk guru madrasah, dosen, tenaga kesehatan seperti perawat dan juga tenaga pembangunan teknik infrastruktur untuk daerah. Sebab keberadaan mereka masih sangat dibutuhkan saat ini.
Adapun peruntukan instansi pusat terdiri dari, jabatan inti yang diisi dari pelamar umum sebanyak 24.817 formasi, guru madrasah Kementerian Agama yang bertugas di kabupaten/kota sebanyak 12.000 formasi, serta dosen Kemenristekdikti dan Kementerian Agama sebanyak 14.454 formasi.
Sedangkan peruntukan instansi pemerintah daerah terdiri dari guru kelas dan mata pelajaran sebanyak 88.000 formasi, guru agama sebanyak 8.000 formasi, tenaga kesehatan sebanyak 60.315 formasi (Dokter Umum, Dokter Spesialis, Dokter Gigi, dan Tenaga Medis/Paramedis), serta Tenaga Teknis yang diisi dari pelamar umum sebanyak 30.429 formasi.
Saat ini pendaftaran CPNS 2018 masih akan menunggu persiapan dari pemerintah daerah. "Estimasi kami tanggal 16-20 September 2018, tapi mungkin bisa mundur. Targetnya sekitar tanggal 20an lah," kata Kepala Badan Kepegawaian Negara, Bima Haria Wibisana saat mengelar konferensi pers di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis, 6 September 2018.
Menurut Bima pemerintah masih menunggu sebanyak 25-26 daerah kabupaten dan kota yang kini masih menyusun persiapan secara administratif. Namun ia memastikan, persiapan pemerintah pusat saat ini sudah siap seluruhnya.
0 komentar:
Posting Komentar