Berdasarkan rilis Kemenks, disebutkan Kemkes menyiapkan 1617 Pos Kesehatan, 317 RS Rujukan, 11 Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan-Pemberantasan Penyakit Menular, 48 Kantor Kesehatan Pelabuhan serta wilayah kerjanya 294 unit di seluruh Indonesia.
Sementara pada jalur utama Arus Mudik Pulau Jawa, telah disiagakan sebanyak 630 Pos Kesehatan dan 171 RS Rujukan. Untuk upaya promotif tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) melalui 20 stasiun radio mulai dari Sumatera Utara hingga Bali, advertorial media cetak, anjuran lewat spanduk, leaflet, tips kesehatan, ujar Menkes.
Selain itu, Kemkes juga telah melakukan upaya preventif berupa pemeriksaan sanitasi di tempat-tempat umum, pemeriksaan makanan minuman di restoran dan warung makan yang berada di terminal, stasiun, Bandara, pelabuhan dan tempat-tempat keberangkatan lainnya oleh B/BTKL dan Dinkes setempat.
”Sebagai upaya pengendalian kecelakaan, dilakukan pemeriksaan faktor risiko kecelakaan pada pengemudi bis antar kota antar provinsi (AKAP) meliputi pemeriksaan tekanan darah, amfetamin, alkohol dan gula darah sewaktu bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan dan Kepolisian dilaksanakan di 16 Titik terminal, dengan 50 – 100 Pengemudi”, tambah Menkes.
Sebagai upaya kuratif, disiapkan unit gawat darurat di seluruh RS rujukan beserta tim ambulansnya, penyiapan Puskesmas di jalur mudik lebaran selama 24 jam serta penyiapan pos kesehatan serta distribusi paket obat, Penyiagaan pusat pelayanan informasi terhadap masyarakat melalui Pusat Tanggap Reaksi Cepat (PTRC) di 021-500567 dan Posko Kesehatan yang mengakses langsung CCTV pemantauan arus lalu lintas dari National Traffic Management Center (NTMC) Korlantas Mabes Polri, yang akan menyediakan data kecelakaan, data penyakit dan kejadian luar biasa terkait kesehatan.
Menkes pun menghimbau kepada seluruh jajaran petugas kesehatan agar menunjukkan sikap profesionalisme; mematuhi prosedur penanganan teknis medis dan kesehatan masyarakat di lapangan untuk mencapai hasil terbaik bagi masyarakat, bertindak secara inklusif dengan melakukan koordinasi dan kerja sama yang erat dengan sektor terkait.
Petugas juga harus bertindak secara cepat dan tepat untuk penyelamatan nyawa manusia dan kesehatan khalayak orang banyak, selalu mematuhi rambu-rambu yang ada sehingga dalam proses persiapan hingga pasca pelaksanaan pelayanan kesehatan arus mudik lebaran ini seluruh petugas kesehatan bersih dari sanksi-sanksi hukum.
Pada akhir sambutannya Menkes menyampaikan tips mudik sehat dan aman bagi pengemudi yaitu Siapkan fisik yang prima dan periksa kesehatan sebelum mengemudi, hindari penggunaan obat keras dan minuman beralkohol, bila sakit di perjalanan manfaatkan pos kesehatan, siapkan obat-obatan P3K.
Untuk penumpang , Menkes berpesan untguk menyiapkan fisik yang prima dan periksa kesehatan sebelum berangkat, bawa makanan dan minuman yang cukup, hati-hati dan hindari makanan dan minuman pemberian orang yang tidak dikenal, siapkan obat-obatan pribadi, Istirahat yang cukup dalam perjalanan, bila sakit di perjalanan manfaatkan pos kesehatan, dan tidak membuang sampah sembarangan.
0 komentar:
Posting Komentar