Politeknik Kesehatan Kemenkes

Selasa, 16 April 2013

Kelaparan Yahukimo, Kemenkes : Belum Tentu Benar

Kelaparan Yahukimo, Kemenkes : Belum Tentu Benar

Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan  pihaknya masih menunggu informasi untuk mengklarifikasi kabar 61 warga Kabupaten Yahukimo, Papua, yang dilaporkan meninggal kelaparan.

"Kami terus berkomunikasi dengan dinas kesehatan setempat, karena kabar itu belum tentu benar," ujarnya melalui surat elektronik kepada Tempo, Jumat 12 April 2013.

Dia pun belum memastikan bagaimana kronologis peristiwa di Yahukimo tersebut. "Kami masih dalam proses konfirmasi," kata Ghufron.

Sebelumnya, dikabarkan 61 warga Distrik Samenege di Kabupaten Yahukimo, meninggal kelaparan. Kematian massal itu diduga karena serangan penyakit yang diperparah dengan minimnya pelayanan kesehatan.

Tokoh gereja Katholik di Jayapura, Pastor Jhon Djonga, mengatakan, rata-rata korban meninggal akibat sakit perut kronis yang tidak sempat ditangani Puskesmas. "Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak di sembilan kampung, hidup warga di sana memang jauh dari standar hidup sehat," katanya.

Distrik Samenage didiami beberapa suku, diantaranya Hugi, Esema, Mumiake, Aso, Kiban, Wetapo, Sekenil, Selok, Ulep, dan Lokon. Pekerjaan utama masyarakat bertani dan beternak.

Sebelumnya, pada 31 Maret 2013 lalu, situs milik organisasi Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) melalui situsnya, pada 31 Maret 2013 menyebutkan sejak November 2012 terjadi wabah penyakit di Distrik Kwor, Kabupaten Tambrau, Papua Barat, yang menyebabkan kematian 95 warganya. Namun,  tim investigasi Kementerian Kesehatan tidak mendapatkan temuan tersebut.

Menurut Ghufron, berdasarkan hasil investigasi tim yang turun langsung di lapangan, kematian warga disebabkan oleh minimnya pengetahuan tentang gizi. Warga yang meninggal di Jokbijoker dan Mbatde berjumlah tujuh orang, dua di antaranya adalah ibu yang meninggal saat melahirkan, dan bayi berusia tujuh bulan. “Tim investigator sudah meninjau kuburan para warga tersebut,” katanya.

Sedangkan di kampung Kwesefo, tim tidak mendapatkan adanya temuan warga yang meninggal pada 2013. “Kejadian kematian hanya terjadi pada 2012 dengan jumlah kematian tiga orang warga,” ucap Ghufron.

-->
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Buku CPNS 2021

Tryaout CPNS 2021