Politeknik Kesehatan Kemenkes

TRY OUT CPNS 2021

Pusat Pembelajaran CPNS ONLINE 2021.

Siap CPNS 2021?

Tersedia Soal-soal CPNS dan Trayout CPNS 2021

Minggu, 06 Juli 2014

Panduan Sahur Sehat Agar Tubuh Tak Lemas Saat Beraktivitas

Supaya tetap bugar menjalani aktivitas seharian, sahur sebaiknya memang tidak dilewatkan. Sebab, makanan dan minuman saat santap sahur akan menjadi sumber energi selama tubuh tidak mendapat asupan kurang lebih 12 jam lamanya.

Nah, agar tubuh tetap fit dan terhindar dari masalah kesehatan seperti perut kembung, begah, hingga tubuh terasa lemas, menu saat sahur pun patut diperhatikan lho.

Seperti diutarakan ahli gizi Rita Ramayulis DCN, MKes, kepada detikHealth, Selasa (1/7/2014) berikut ini menu sahur sehat yang harus diperhatikan:

1. Asup makanan low GI (indeks glikemik rendah)

"Konsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah karena makanan low GI bisa mensuplai energi secara lamban tapi terus menerus. Kalau high GI cepat memberi energi yang besar tapi nggak bisa bertahan lama padahal selama puasa 12 jam ke depan kita jadi butuh energi," terang Rita.

Makanan rendah indeks glikemik contohnya karbohidrat berserat seperti nasi merah serta kombinasi nasi putih dan merah. Atau, menurut Rita yakni nasi putih yang dikombinasikan dengan satu mangkuk supaya. Sebab jika hanya nasi saja maka indeks glikemiknya tinggi.

Pilihan lain yakni roti gandum. Jika tidak suka bisa mengonsumsi roti tawar dengan sedikit selai atau cokelat meises. Rita menyarankan lebih baik roti tawar dikombinasikan dengan putih telur rebus dan sedikit saus atau mayonnaise.

"Jangan lupa jus buah tanpa ditambahkan gula. Indeks glikemik menjadi rendah ketika kita bisa mengombinasi karbohidrat dengan protein yang berlemak rendah," kata Rita.
2. Pilih makanan dengan kandungan protein rendah lemak

Dikatakan Rita, protein akan lebih lama dicerna di lambung yakni dalam waktu 3-4 jam sehingga bisa membuat seseorang kenyang lebih lama. Nah, beberapa makanan yang mengandung protein lemak rendah adalah putih telur, ikan, tempe, tahu, ayam tanpa kulit, serta daging tanpa lemak.

"Akan lebih baik lagi jika ditambah dengan sayur dan buah utuh yang dikonsumsi dalam keadaan segar, kalau dijus jangan disaring karena indeks glikemiknya tinggi," kata Rita.
3. Hindari makanan dengan kandungan lemak tinggi

Menurut Rita, makanan yang dikonsumsi saat sahur harus yang mudah dicerna. Jika mengonsumsi makanan yang sulit dicerna, setelah sahur organ tubuh justru sibuk memetabolisme makanan saat sahur. Sehingga, energi yang dibutuhkan bertambah, tenaga pun berkurang dan mengakibatkan kita lemas.

"Makanan apa yang membuat kerja organ kita berat? yaitu makanan dengan lemak tinggi seperti goreng-gorengan atau olahan dengan menggunakan santan kental, itu nggak dianjurkan karena membuat tubuh sulit mencernanya," kata dosen jurusan Gizi di Poltekkes II Jakarta ini.
4. Hindari minuman diuretik

"Minuman seperti kopi dan teh kental nggak dianjurkan. Selain itu juga minuman bersoda dan minuman ringan sebaiknya jangan," ucap Rita.

Jika ingin membuat teh, setiap 200 cc air gunakan satu sdm gula pasir datar. Ketika mencelupkan teh dan dirasa warnanya sudah berubah pun segera angkat teh celup agar tidak terlalu kental.
5. Hindari makanan pedas

"Tidak boleh mengonsumsi makanan yang pedas karena prinsipnya meningkatkan kerja asam lambung dan bisa merusak dinding lambung. Takutnya dua jam setelah sahur perut malah perih," kata Rita.
Share:

92 Persen Anak Derita Gigi Berlubang

Sekitar 92 persen gigi anak-anak tingkat sekolah dasar (SD) di Palembang mengalami gigi berlubang. Data ini hasil penelitian yang dilakukan salah satu dosen dari Politekhnik Kesehatan (poltekkes) Jurusan Keperawatan Gigi Palembang.

Sebagai pengabdian kepada masyarakat, kemarin, Poltekkes Jurusan Keperawatan Gigi Palembang melakukan pemeriksaan gigi dan mengajak sikat gigi massal kepada siswa  di Madrasah Ibtidaiah Negeri (MIN) 2 Model Palembang.

Pantauan Sumatera Ekspres, berbagai ekspresi wajah ceria terlihat dari anak kelas III, IV dan V MIN 2 Model Palembang. Saat per satu tim dari Poltekkes melihat gigi mereka dengan bantuan beberapa alat medis. Sebelumnya juga para siswa mengikuti kegiatan sikat gigi massal.

“Karena banyak anak yang menderita gigi berlubang, sebagai kegiatan pengabdian ke masyarakat ini kami  melakukan pemeriksaan gigi di setiap sekolah,”ungkap salah satu dosen sekaligus drg dari Poltekkes jurusan Keperawatan Gigi Palembang, drg Nandang Koswara MKes, di sela-sela kegiatan.
Menurutnya, banyak penyebab gigi berlubang. Antara lain karena jarang menggosok gigi, pengaruh makanan manis juga menjadi pemicu. Untuk itu dengan diajarkan menyikat gigi sejak dini para anak-anak dapat membiasakan diri melakukan hal tersebut.

”Kami juga memberikan penyuluhan kepada masyrakat hingga ke tingkat RT untuk mengajak pentingnya merawat gigi,”bebernya.

Diakuinya, penyuluhan sangat penting, sebelum melakukan perawatan, karena sebagai promosi agar menjaga kebersihan dengan cara mudah, murah dan praktis. Kalau dari anak-anak memiliki gigi berlubang yang masih kecil bisa dilakukan penambalan.

Pihaknya bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang dan Kementerian Kesehatan akan terus melakukan hal tersebut. Bahkan tahun ini ada empat kegiatan pengabdian yang dilakukan ini.
Sementara itu, Kepala MIN 2 Model Palembang, Budiman SPdI MPd menambahkan, pihaknya berterima kasih kepada para tim dari Poltekkes Jurusan Kesehatan Gigi Palembang yang melakukan pengabdian masyarakat di sekolahnya. Kalau selama ini biasanya dilakukan dari Puskesmas.
”Semoga dengan adnya kegiatan ini dapat terus memotivasi semua murid melakukan kebersihan khususnya gigi,”tukasnya.(uni/via)
Share:

Mau Begadang Nonton Bola di Bulan Ramadan? Ini yang Harus Diperhatikan

Puasa di bulan Ramadan nampaknya tidak menjadi halangan bagi para pecinta sepak bola untuk menyaksikan piala dunia. Begadang pun terkadang tetap dilakukan meskipun waktu tidur berkurang karena harus santap sahur di pagi harinya.

Nah, dikatakan ahli gizi Rita Ramayulis DCN, MKes, ketika malam hari kegiatan kegiatan organ dalam tubuh menurun sampai 50 persen. Tetapi, ketika begadang ada upaya pemaksaan organ tubuh untuk bekerja lebih berat. Padahal, malam hari adalah masa organ beristirahat.

"Tapi kan kita ajak organ ini tetap bekerja untuk memompa darah guna menjaga kesadaran kita saat nonton bola. Oleh karena itu, jangan pernah tambahkan makanan yang membuat kerja organ kita makin berat," tutur Rita saat dengan detikHealth dan ditulis pada Minggu (6/7/2014).

Maka dari itu, untuk memperoleh sumber energi bagi tubuh, Rita menyarankan pilihlah camilan yang mudah dicerna. Sebaiknya jangan pilih gorengan atau minuman bersoda sebagai teman menonton bola.

"Jadi kalau malam hari pilih minuman yang hangat untuk mempertahankan suhu tubuh kita, teh manis boleh tapi sedikit. Jangan minuman soda dan kopi kental. Kalau mau minum kopi sedikit saja supaya tubuh kita bisa lebih bertahan," tambah dosen jurusan Gizi Poltekkes II Jakarta ini.

Jika ingin mengonsumsi one dish meal, seperti nasi goreng diperbolehkan tetapi dalam porsi yang lebih sedikit. Lalu, usahakan dipadu dengan buah segar atau jus buah. Sebab, one dish meal pada prinsipnya bisa memperberat kerja organ. Jus buah atau buah segar yang dikonsumsi pun sebaiknya tidak dalam kondisi dingin karena dimasukkan ke dalam kulkas. Sebab, akan sulit dicerna lambung. Maka dari itu, ada baiknya, keluarkan sejenak buah atau jus tersebut.

"Pilihan camilan yang paling bagus ya cracker, roti bakar, roti, camilan yang terbuat dari tepung, sereal, atau kacang-kacangan. Itu kan lebih baik daripada gorengan," kata Rita.

Ia mengingatkan, saat seseorang kurang tidur, makanan tidak bisa menggantikan waktu tidur yang hilang. Dengan kata lain, jika kurang tidur maka gantilah dengan tidur. Saat banyak begadang di malam hari, Rita menyarankan sempatkan istirahat setengah sampai satu jam di siang hari supaya tubuh tetap berstamina.
Share:

Buku CPNS 2021

Tryaout CPNS 2021