Tim survei Komisi Akreditas Rumah Sakit (KARS) Kementerian Kesehatan RI selama beberapa hari akan melakukan pengamatan di RS Haji Makassar. Tim surveior yang beranggotakan dr Tini Sekarwati, dr Sutji Mariono, dan Ike Gunawiarsih itu mengamati pelayanan dan dokumen perencanaan di rumah sakit milik pemerintah provinsi Sulsel itu untuk pemerolehan akreditasi.
Ketua tim survei, Tini Sekarwati mengatakan akreditasi penting untuk menyamakan pelayanan rumah sakit kepada pasien di seluruh Indonesia. Menurut dia, akreditas tidak hanya dilakukan pada rumah sakit pemerintah, tetapi juga rumah sakit yang dikelola swasta.
"Hasil akreditasi akan dilakukan tiga tahun sekali. Kalau pelayanannya makin meningkat, grade akreditasinya pun ditingkatkan. RS Haji ini misalnya mengikuti penilaian akreditasi 12 pelayanan. Kalau tiga tahun kemudian pelayanannya makin baik, tentu bisa ditingkatkan menjadi pelayanan 16," kata Tini di RS Haji Makassar Selasa, 12 Juli.
12 pelayanan yang menjadi penilaian surveior antara lain administrasi dan manajemen, rekam medis, pelayanan farmasi, dan pelayanan medis. Pelayanan UGD, laboratorium, dan radiologi juga menjadi objek penilaian. Begitu juga pelayanan keperawatan, perinatal risiko tinggi dan pengendalian infeksi nosokomial.
Direktur RS Haji Makassar, Hj Hasnah Palinrungi berharap rumah sakit yang dipimpinnya itu bisa mendapat pengakuan dari KARS Kemenkes. Ia berharap akreditasi ini akan menjadi kado ulang tahun RS Haji pada 16 Juli mendatang.
Sebelum KARS melakukan survei, rumah sakit ini juga sudah mendapatkan pengakuan pelayanan dari International Organization for Standardization (ISO) pada 2010 lalu. Menurut Hasnah, RS Haji merupakan rumah sakit pemerintah pertama di Sulsel yang mendapatkan pengakuan ISO.
"Alhamdulillah status RS Haji sudah meningkat dari type C ke type B. Bahkan DPRD Sulsel sudah mengesahkan peraturan daerah yang mengatur perubahan itu. Meski begitu, kami akui masih ada kekurangan di beberapa sisi. Kerja kami memang tidak sempurna total tetapi menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang ada," katanya